Hasto Divonis 3,5 Tahun, Kuasa Hukum Sebut Ada Pesanan Politik

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara dalam sidang putusan di PN Jakpus, Jumat 25 Juli 2025. Salah satu kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy,  meyebut ada pesanan politik atas vonis tersebut.

"Persidangan hari ini membuktikan bahwa ini adalah pesanan politik," ujar Ronny di PN Jakpus, dikutip dari Disway.id Sabtu, 26 Juli 2025.

Kemudian dia pun memaparkan alasannya. Pertama, ketua majelis hakim dari awal persidangan sampai akhir selalu memakai masker.

Menurutnya, sidang pembacaan vonis digelar secara terbuka sehingga hal itu pun menjadi pertanyaan besar bagi pihaknya.

BACA JUGA: JPU KPK Tolak Pembelaan Hasto, Tim Pengacara Siap Bongkar Bukti Tak Ada Perintah Suap ke Komisioner KPU

BACA JUGA: Dituntut 7 Tahun Penjara terkait Kasus Suap Harun Masiku, Hasto Kristianto Teriak-teriak

Kedua, pihaknya juga menyoroti penyidik yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan. Menurutnya ada hal di luar nalar hukum, yakni bagaimana seseorang yang memeriksa saksi bukti yang dituangkan dalam BAP kemudian bercerita hasil pemeriksaan tersebut.

"Siapapun tidak akan bisa menerima ini, mau aktivis hukum, profesor hukum tidak akan terima. Nah inilah yang kami sebut bahwa kasus ini adalah kasus pesanan politik," ujarnya.

Sementara itu, Pegadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), buka suara mengenai Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto, yang mengenakan masker sepanjang persidangan.

Juru Bicara PN Jakpus, Andi Saputra menyebut, bahwa Rios memang terbiasa memakai masker. Terlebih ketua majelis hakim itu pernah terjangkit Covid-19 selama dua kali.

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan, KPK Tegaskan Kesiapan Hadapi Gugatan

BACA JUGA: Resmi, KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Sebagai Tersangka Kasus Suap Harun Masiku

Lalu, permasalahan polusi udara di Jakarta juga sangat menganggu. Maka dari itu, Hakim Rios merasa nyaman menggunakan masker.

Dia pun menegaskan, Rios tidak hanya memakai masker di persidangan Hasto, Rios kerap menggunakan masker bahkan dalam perkara berbeda. "Tidak hanya saat mengadili HK," tutupnya.

Sumber: disway.id