Harga Bawang Naik 10 Persen, Disperindagkop Paser akan Gelar Operasi Pasar
Pedagang pasar tradisional di Kabupaten Paser tengah merapikan dagangannya. Pemmkab Paser berencana menggelar Pasar Murah untuk menstabilkan harga. -Muhammad Sahrul-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser bakal menggelar operasi pasar menjelang natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Paser, Suherman mengatakan bahwa pihaknya telah bersurat ke pemerintah provinsi untuk mengadakan operasi pasar berupa sejumlah komoditi pangan.
Langkah ini dilakukan sebagai cara mengendalikan inflasi pangan yang berpotensi bakal terjadi peningkatan permintaan pada momentum nataru.
"Kami sudah bersurat ke Disprindagkop provinsi untuk kegiatan operasi pasar, seperti beras dan gula atau pada intinya sembako," kata Suherman, Sabtu 6 Desember 2025.
BACA JUGA: Kompleks Olahraga di GOR Sadurengas Paser Perlu Tambahan Kantong Parkir
Selain menjaga kestabilan harga bahan pokok pangan, Disperindagkop UKM Paser juga akan mengadakan operasi pasar LPG 3Kg menjelang nataru.
Dua kegiatan operasi pasar tersebut menjadi fokus Disperindagkop UKM Paser yang digelar setiap akhir tahun demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sementara hanya itu (operasi pasar) yang kita upayakan menjelang nataru, kalau kegiatan yang lain belum ada spesifik kami rencanakan," ujarnya.
Mengenai fenomena meningkatnya permintaan kebutuhan pangan yang biasa terjadi pada hari besar, dia memastikan untuk melakukan pemantauan ketersedian stok di pasaran.
BACA JUGA: Bupati Paser Beberkan RDTR, 5 Wilayah Masuk Kawasan Perkotaan
Upaya yang dilakukan, pihaknya masih melakukan koordinasi kepada setiap kontributor atau penyedia barang untuk menjaga kekurangan stok dan mencegah terjadinya praktik penimbunan.
"Kita masih koordinasi dengan distributor untuk menjaga stoknya jangan sampai berkurang dan sekaligus kami jaga agar tidak ada penimbunan, karena bisa menyebabkan lonjakan harga," tururnya.
Sementara sampai saat ini, dipastikan stok ketersedian beberapa bahan pokok pangan masih dalam pantauan aman kecuali cabai dan bawang merah. Hanya saja dia belum bisa mengestimasikan ketersediaan stok dari masing-masing komoditas.
"Sejauh ini sejumlah komoditas aman. Kalau dari laporan untuk harga yang mulai mengalami kenaikan itu bawang merah dan cabai mencapai 10 persen dari harga normal. Untuk penyebabnya kami masih telusuri," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
