Bankaltimtara

Okupansi Tembus 90 Persen, Bandara Kalimarau Minta AirAsia Tambah Frekuensi Jelang Nataru

Okupansi Tembus 90 Persen, Bandara Kalimarau Minta AirAsia Tambah Frekuensi Jelang Nataru

Bandara Kalimarau Berau -Azwini/Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Tingginya minat masyarakat Berau terhadap layanan AirAsia mendorong Bandara Kalimarau mengajukan penambahan frekuensi penerbangan. 

Lonjakan Penumpang dilaporkan mencapai load factor 90 persen di hampir setiap jadwal menunjukkan kebutuhan peningkatan layanan semakin mendesak, terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Kepala Bandara Kalimarau, Patah Atabri, mengatakan kehadiran AirAsia membawa dampak  signifikan bagi kondisi penerbangan di Berau.

BACA JUGA:Empat Tahun Berjalan, Polisi Ungkap Modus dan Persebaran Korban Kasus Asusila oleh Figur Berprestasi Berau

Selain menambah pilihan bagi penumpang, keberadaan maskapai tersebut turut menstabilkan harga tiket yang sebelumnya sempat melambung tinggi.

“Memang sejak AirAsia masuk, harga tiket menjadi lebih stabil. Kalau dulu hanya satu maskapai yang melayani, sekarang sudah ada penyeimbang,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Saat ini, AirAsia melayani rute Surabaya - balikpapan - Berau pulang pergi, Sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.

BACA JUGA:Tidak Cuma Tambang, Sektor Perkebunan Berau Punya Kontribusi Naikkan Pendapatan Daerah

Dengan tren okupansi yang terus berada pada kisaran 80–90 persen menunjukkan bahwa kapasitas tersebut perlu dilakukan penambahan layanan.

Melihat kondisi tersebut, Patah mengungkapkan bahwa dirinya secara lisan telah mengajukan penambahan frekuensi menjadi empat kali dalam sepekan pada Desember.

Upaya itu diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat menjelang momentum Nataru.

BACA JUGA:Shop Loader Pembawa Dozer Terjun ke Jurang di Poros Lamin Berau, 2 Tewas 1 Selamat

“Kalau dilihat dari load factor, itu sebenarnya sudah sangat bagus. kemarin sih wacananya empat kali seminggu kalau bisa menjadi penerbangan harian, tentu lebih baik lagi, tapi dari pihak Air Asia masih mempertimbangkan jumlah pesawatnya,” jelasnya.

Patah menambahkan, sejumlah bandara lain, seperti halnya di Tarakan, juga mengajukan permintaan serupa. Karena itu, dirinya berharap Berau mendapat perlakuan yang seimbang mengingat tingginya potensi pasar di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait