Tenang, Jelang Nataru Stok BBM di PPU Diprediksi Aman
Ketersedian BBM bersubsidi jelang Natal dan Tahun Baru di PPU diprediksi aman dan tidak akan terjadi kelangkaan.-Awal -nomorsatukaltim.disway.id--

banner ppu baru---
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi aman, meskipun terdapat perkiraan penipisan kuota menjelang akhir tahun.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten PPU, Sodikin, mengungkapkan bahwa PPU telah mengantongi kuota BBM bersubsidi tahunan yang ditetapkan oleh Pertamina sejak awal tahun 2025. Kuota tersebut mencakup volume yang signifikan untuk menopang kebutuhan masyarakat.
Menurut data dari Pemkab PPU, alokasi BBM bersubsidi tahunan di PPU adalah untuk solar bersubsidi 9.397.000 liter (9.397 KL) dan Pertalite sebanyak 33.188.000 liter (33.188 KL).
Sodikin mengakui, hasil koordinasi dengan Pertamina memang memproyeksikan bahwa jatah BBM subsidi ini diperkirakan sudah akan habis pada November.
Baca Juga: Pemkab PPU Dorong Aksi Cepat Identifikasi Titik Rawan di Empat Kecamatan
Meski terdapat perkiraan penipisan stok di akhir tahun, Sodikin menjelaskan bahwa Pertamina memiliki solusi terstruktur untuk mengatasi potensi kekurangan BBM. Solusi tersebut adalah melalui mekanisme pergeseran jatah.
"Kalaupun misalnya ada persoalan kekurangan BBM, maka itu solusinya dilakukan pergeseran jatah antar SPBU, antarkabupaten kota, kemudian antarprovinsi," kata Sodikin, Selasa 2 Desember 2025.
Baca Juga: Pemotongan TKD jadi Tantangan Terbesar Pembangunan PPU
Ia menegaskan, bahwa mekanisme pergeseran ini adalah langkah administratif untuk menjamin distribusi tetap berjalan tanpa menambah kuota yang sudah ditetapkan.
"Prosesnya pergeseran itu adalah seperti yang saya katakan tadi. Tidak bisa menambah kuota, karena kuota itu ditetapkan tahun sebelumnya," tambahnya.
Hingga saat ini, Sodikin memastikan bahwa kebutuhan BBM di lapangan secara visual masih terlihat aman, dan pihaknya belum menerima konfirmasi resmi dari Pertamina apakah telah terjadi pergeseran jatah untuk Kabupaten PPU.
"Saya melihat bahwa untuk kebutuhan di lapangan kelihatan saat ini masih aman. Kita juga belum ada konfirmasi dari pihak Pertamina juga, apakah ini masih jatah kita atau sudah dilakukan pergeseran," imbuhnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
