Bankaltimtara

Jualan Minyak Jelantah Ala Athalla, Untungnya Sampai Ratusan Juta

Jualan Minyak Jelantah Ala Athalla, Untungnya Sampai Ratusan Juta

Athalla (kanan) bersama tim saat mengantar minyak jelantah. -istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Di balik aroma tak sedap minyak jelantah, tersimpan peluang bisnis besar bagi sebagian orang. Athalla Abiyyu Athif memilih jalan itu.

Menjadi pengusaha penjual minyak bekas atau minyak jelantah. Omzet yang ia raih berkisar Rp 400 juta-Rp 500 juta per bulan.

Saat ini Athalla masih mengeyam pendidikan sebagai mahasiswa semester tujuh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.

Minyak jelantah merupakan minyak bekas pemakaian dari rumah tangga atau rumah makan.

BACA JUGA:4 Tahun Berjuang, 20 Kali Gagal Bangun Usaha, Begini Kisah Owner Susu Setia Bangun Bisnis

Minyak ini dapat dijadikan sebagai renewable energy atau energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif bahan bakar.

Minyak jelantah bisa menjadi bahan bakar biodiesel. Karena itu bisnis ini merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan dan menjanjikan. Karena memanfaatkan bahan daur ulang sebagai sumber energi baru sehingga mengurangi dampak lingkungan

Ketertarikannya pada bisnis inid imulai sekitar tiga tahun lalu, atau 2022 silam. Lokasi pengepulan minyak jelantahnya berada di Jalan M Said, Samarinda. Setiap harinya, ia mampu mengumpulkan sekitar 1.500 liter minyak jelantah.

“Kami menyiapkan dua armada untuk mengambil minyak jelantah secara door-to-door dari masyarakat maupun pelaku usaha,” ujar Athalla.

Pemasok minyak jelantah terbesarnya adalah dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Termasuk pula dapur-dapur dari beberapa rumah makan.

Dulu, Athalla hanya mengumpulkan minyak dari rumah makan. Tapi, sejak program MBG dijalankan, peluang baru terbuka.

BACA JUGA:Hidup Merasa Kurang Terus? Perbanyak Bersyukur, Hati dan Badan Ikut Sehat

"Saat ini pemasok minyak jelantah terbesar saya ada di beberapa rumah makan di Samarinda, dan dapur MBG," jelasnya.

10 karyawannya di Samarinda bertugas berkeliling, mengumpulkan dan mengangkut minyak-minyak tersebut agar bisa mencapai target bulanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: