Bankaltimtara

Miliki Banyak Potensi, Wabup Mahulu Tekankan Pembinaan Petani dan Nelayan

Miliki Banyak Potensi, Wabup Mahulu Tekankan Pembinaan Petani dan Nelayan

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun dalam sebuah acara panen padi hasil produksi petani lokal.-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Mahakam (Mahulu) memiliki banyak komoditi pertanian yang perlu dikembangkan di era modern ini, seperti kakao, kopi dan padi gunung yang menjadi pangan andalan warga lokal.

Selain itu, kabupaten yang berusia 11 tahun ini juga memiliki potensi peternakan serta perikanan, terlebih Mahulu yang dikelilingi aliran Sungai Mahakam.

Meski memiliki banyak potensi, namun sayangnya selama ini belum dikelola dengan baik, termasuk dalam manajemen pasar.

Mengenai kondisi tersebut, Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun menekankan pentingnya pembentukan kelembagaan dan pembinaan yang menyeluruh terhadap kelompok tani, nelayan, dan peternak di wilayah ini.

BACA JUGA: Harga Kakao Terus Naik, Petani di Kampung Laham Mahulu Berharap Bantuan Suplai Bibit

BACA JUGA: Wabub Mahulu Sarankan Pengolahan Kakao Dilakukan Melalui BUMK

“Selama ini kita memiliki berbagai komoditi seperti kakao, kopi, dan padi gunung yang sudah berkembang, namun belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya manajemen pengeluaran pertanian dan kelembagaan petani itu sendiri,” ujar Yohanes Avun, Sabtu, 21 Juni 2025.

Menurutnya, potensi pertanian di Mahulu sebenarnya cukup besar, apalagi didukung dengan ketersediaan lahan luas yang cocok untuk berbagai sektor seperti perkebunan, perikanan, peternakan, hingga kultur multikultural.

Namun tanpa pembinaan yang terstruktur dan kelembagaan yang kuat, semua potensi di sektor ini cukup sulit dalam memberikan hasil yang berkelanjutan.

“Jadi memang penting untuk membentuk kelembagaannya dulu, supaya pembinaannya bisa berjalan maksimal. Jangan petani dilepas sendiri, tapi harus diarahkan, dibina sampai ke produk akhir bahkan sampai ke sistem pemasarannya,” tuturnya.

BACA JUGA: Meski Sudah Naik Status, Rumah Sakit GSM Masih Sangat Kekurangan Dokter

BACA JUGA: Beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu Tak Bersifat Mengikat, Penerima Bebas Mengabdi di Luar Daerah

Ia juga menyoroti rendahnya kemampuan produksi skala besar yang menyebabkan Mahulu masih bergantung pada pasokan dari luar, termasuk untuk kebutuhan sayur-mayur.

"Sustainable-nya belum ada. Ketika diminta dalam jumlah besar, kita belum mampu memenuhinya," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: