Bankaltimtara

Antisipasi Bencana Banjir, BPBD Mahulu Lakukan Upaya Mitigasi Dini

Antisipasi Bencana Banjir, BPBD Mahulu Lakukan Upaya Mitigasi Dini

Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Dermawan-Iswanto/ Nomorsatukaltim-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Memasuki musim hujan di akhir tahun, BPBD Mahulu telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya musibah banjir.

Salah satu upaya yang dilakukan BPBD Mahulu, yakni menyiapkan beberapa perahu polyethylene untuk membantu evakuasi apabila terjadi bencana banjir, tenda darurat, radio HT, serta pompa untuk siaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Dermawan mengatakan, tantangan utama yang dirasakan dalam penanganan bencana di Mahulu yakni kondisi geografis daerah yang sangat jauh jarak antarwilayah kecamatan dan kampung-kampung.

Hal itu, menurutnya, membuat BPBD cukup sulit menjangkau seluruh wilayah dalam waktu yang cepat, terutama ketika kondisi darurat.

BACA JUGA: Banjir Rendam Permukiman di Mahulu, Ratusan Jiwa Terdampak

BACA JUGA: Masih Tertinggal, Camat Long Apari Harap Pembangunan Prioritaskan Wilayah Perbatasan

Namun, kata dia, hal tersebut bukan menjadi kendala dan hambatan, sebab pihaknya telah bersinergi dengan pengurus kampung di seluruh wilayah Mahulu.

“Kami juga bekerja sama dengan pemerintah kampung dan masyarakat yang ada di masing-masing kampung untuk menjadi relawan bencana,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025.

Menurutnya langkah tersebut merupakan upaya yang solutif dalam mengatasi permasalahan geografis yang menjadi tantangan selama ini.

Relawan yang ada diharapkan menjadi garda terdepan saat terjadi bencana alam, terutama banjir di wilayah tepian sungai.

BACA JUGA: Jika Diterpa Bencana, BPBD Kaltim Sudah Siapkan Mitigasi, dari Pra hingga Setelah Kejadian

BACA JUGA: 7 Instruksi Bupati Mahulu untuk Sejumlah OPD Terkait Pembangunan Sektor Pangan dan Pertanian

Agus juga mengungkapkan, pada bulan ini Balai Wilayah Sungai (BWS) telah memasang Early Warning System (EWS) dan pengukur tinggi permukaan air di beberapa kecamatan terutama di Wilayah Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pahangai.

Disebutkan, bahwa upaya ini merupakan bentuk mitigasi awal sebagai sistem peringatan dalam mengantisipasi terjadinya musibah banjir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait