Bankaltimtara

Dinas PUPR Mahulu Tepis Isu Mangkraknya Bandara Ujoh Bilang, Pengerjaan Proyek masih Berjalan

Dinas PUPR Mahulu Tepis Isu Mangkraknya Bandara Ujoh Bilang, Pengerjaan Proyek masih Berjalan

Tampak aktivitas pengerjaan proyek Bandara Ujoh Bilang, Mahulu.-Iswanto/ Nomorsatukaltim-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, Didik Subagya menepis informasi yang menyebutkan bahwa pembangunan Bandara Ujoh Bilang mangkrak.

Pembangunan bandara tersebut sempat disorot oleh kelompok mahasiswa. Bahkan mereka menilai proyek tersebut sudah menghabiskan banyak anggaran, namun kondisi pembangunan fisik di lapangan seolah tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Didi Subagya menegaskan, bahwa sampai saat ini pengerjaan proyek tersebut masih berjalan sesuai rencana dan terus menunjukkan progres positif di lapangan.

Menurut Didik, pembangunan bandara dilaksanakan berdasarkan penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan RI, serta mengacu pada masterplan dan Detail Engineering Design (DED) yang disusun oleh Dinas Perhubungan Mahulu.

BACA JUGA: Kabar Baik, Pembangunan Fisik Bandara Ujoh Bilang Mahulu Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

Kemudian, kata dia, PUPR membangun bandara berdasarkan penlok dan masterplan yang sudah direkomendasikan Kemenhub RI.

"Kami juga telah menyelesaikan pembangunan jalan masuk, pengaspalan airstrip sepanjang 750 meter, taxiway, dan apron. Tahun ini, terminal penumpang juga sedang dikerjakan,” ujar Didik, Rabu 29 Oktober 2025.

Secara fisik beberapa bagian bandara sudah rampung. Namun, fungsi operasional bandara nantinya berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Mahulu.

Menanggapi tudingan bahwa fasilitas dan landasan pacu belum memenuhi standar keselamatan penerbangan, Didik juga menepis tudingan itu.

BACA JUGA: Ekti Imanuel Sebut Pemprov Kaltim Bantu Pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Rp40 Miliar hingga Rp45 Miliar

Menurutnya, semua pekerjaan dilakukan berdasarkan petunjuk teknis dan DED yang telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan RI.

Untuk tahun 2025, pembangunan terminal penumpang akan tetap berlanjut. Selain itu, terdapat 19 fasilitas di sisi darat yang sudah diusulkan melalui APBD Provinsi Kaltim.

Kata Didik, dalam proses pembangunan fisik bandara, pihaknya juga mendapat pengawasan langsung dari kementerian terkait.

Bandara Ujoh Bilang sudah masuk dalam RPJMN Kementerian Perhubungan. Ke depan, pengembangan atau perpanjangan airstrip menjadi 2.300 meter akan dibiayai APBN. Sisi daratnya juga akan mendapat dukungan APBD Provinsi sesuai arahan Gubernur Kaltim,” sebut Didik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait