Bankaltimtara

DPRD Dukung Penuh Rencana Pemprov Kaltim Bangun SMK Negeri di Mahulu

DPRD Dukung Penuh Rencana Pemprov Kaltim Bangun SMK Negeri di Mahulu

Anggota Komisi II DPRD Mahulu, Videlis Tekwan Kuway-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- DPRD Mahulu mendukung penuh rencana Pemprov Kaltim untuk mendirikan SMK Negeri di Mahulu.

Dewan berharap agar rencana itu tidak sekadar wacana, namun harus dibuktikan dengan pembangunan fisik di lapangan.

Anggota Komisi II DPRD Mahulu, Vedelis Tekwan Kuway mengatakan, pembangunan SMK Negeri sangat mendesak, mengingat ketersediaan infrastruktur pendidikan di Mahulu masih sangat terbatas.

“Kebetulan saya juga baru dengar informasi ini, tapi apakah itu benar-benar komitmen atau hanya sekadar isu, nanti kita follow up,” ujar Vedelis, Kamis 27 November 2025.

BACA JUGA: DPRD Mahulu Minta Pemda Fokus Kembangkan Sektor Pertanian, Salah Satunya Komoditas Kakao

Politisi PDI-P ini menilai rencana tersebut sangat relevan dengan potensi yang ada di Mahulu, terutama potensi pertanian, pariwisata dan sektor lainnya.

Karena itu, secara kelembagaan, DPRD Mahulu pastinya mendukung penuh rencana tersebut, sebab memiliki dampak besar terhadap kemajuan sektor pendidikan sekaligus mendukung pengembangan di sektor lainnya.

“Kalau memang itu benar, tentu kita sangat mendukung karena sesuai dengan karakteristik wilayah kita, seperti pertanian apalagi kondisi tanah yang subur,” tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi pendirian sekolah tersebut.

BACA JUGA: DPRD Harap Program MBG Segera Terealisasi di Mahulu

Terdapat 2 lokasi yang di survei, yakni di Kampung Long Lunuk dan Kampung Long Pahangai.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa mengatakan, bahwa dari 2 lokasi tersebut pihaknya belum memutuskan salah satunya.

Sehingga pihaknya akan mengundang Pemkab Mahulu untuk membahas lebih lanjut rencana pembangunan gedung sekolah tersebut, termasuk kepastian lahan.

“Terkait lokasi dua-duanya strategis, masing-masing memiliki plus-minusnya. Jadi nanti keputusannya diambil bersama pemerintah Kabupaten Mahulu,” kata Surasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: