Bankaltimtara

Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Musibah dan Hati Jadi Tenang, Lengkap dengan Cara Bacanya

Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Musibah dan Hati Jadi Tenang, Lengkap dengan Cara Bacanya

Ilustrasi berdoa.--

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Indonesia tengah dilanda musibah. Seperti banjir bandang dan longsor di Sumatera, kebakaran lahan di Kalimantan, serta berbagai musibah lainnya.

Di tengah susana panik tersebut, berdoa menjadi salah satu langkah agar terlindungi dari beragam musibah. Kenapa harus berdoa? 

Di tengah suasana kepanikan dan rasa duka yang berat, tidak ada yang dapat sepenuhnya menenangkan hati kecuali kembali kepada Allah sebagai Sang Pemilik segala takdir.

Karena itu, doa bukan sekadar rangkaian kata, tetapi jalan untuk mengembalikan jiwa pada sumber ketenangan sejati. 

Dalam tradisi keilmuan Islam, para ulama selalu mengajarkan bahwa setiap musibah memiliki pintu solusi spiritual. Musibah bukan sekadar peristiwa fisik, namun gelombang ujian batin yang harus dilewati dengan kesabaran, tawakal, serta kembalinya hati kepada Allah.

Doa menjadi jembatan agar kita tidak patah karena keadaan, namun tetap tegak di hadapan takdir-Nya.

Doa Saat Tertimpa Musibah

BACA JUGA: Zikir: Metode Pencarian Ketenangan di Tengah Bisingnya Era Digital

Dikutip nu online, hadis paling masyhur yang dijadikan pegangan doa ketika musibah datang diriwayatkan dari Ummu Salamah. Doa ini dicatat Imam an-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin, serta dijelaskan panjang oleh para ulama, termasuk Syekh Ibn ‘Allân dalam Dalîlul Fâliḥîn li Ṭuruqi Riyâḍiṣ Shâliḥîn. Rasulullah Saw bersabda:

"Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu ia mengucapkan: ‘Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ūn, Allâhumma’jurnî fî muṣîbatî wa akhluf lî khayran minhâ’ kecuali Allah pasti akan memberinya pahala atas musibah yang menimpanya, dan Allah pasti akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (Syarḥ Riyâḍuṣ-Ṣâliḥîn, Ibn ‘Allân asy-Syâfi‘i, [Beirut: Dâr al-Ma‘rifah, 2010], Juz 3, hlm. 92) Berikut ini adalah lafaz doanya:

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ūn, Allâhumma’jurnî fî muṣîbatî, wa akhluf lî khayran minhâ.

Artinya: “Kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini, dan gantilah untukku dengan yang lebih baik darinya.“

Hadis ini disampaikan Rasulullah Saw kepada Ummu Salamah ketika ia berduka karena wafatnya suaminya, Abu Salamah.

BACA JUGA:Tak Dijual di Apotek, Memaafkan dalam Islam dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: