Harga Minyak Dunia Terkatrol Konflik Israel-Iran, Nyaris Tembus 76 Dollar AS per Barel
Harga minyak mentah di pasar internasional terdongkrak konflik Israel-Iran yang pecah sejak akhir pekan lalu.-(Ilustrasi/ Reuters)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Iran kembali mengguncang pasar minyak global.
Harga minyak mentah melonjak tajam pada awal perdagangan Asia, Senin (16/6/2025), setelah kedua negara saling melancarkan serangan sejak akhir pekan lalu.
Kondisi ini memicu kekhawatiran konflik meluas yang dapat mengganggu pasokan energi dari kawasan Timur Tengah.
Dilansir dari CNA, data terbaru menunjukkan bahwa harga minyak Brent naik 1,70 Dollar AS (USD) atau 2,3 persen, atau naik menjadi USD 75,93 per barel.
BACA JUGA: KBRI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran Pasca-serangan Israel
BACA JUGA: ESDM Masih Menghentikan Operasional PT GAG Nikel di Raja Ampat
Sementara minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) melonjak USD 1,62 atau 2,2 persen ke USD 74,60 per barel.
Keduanya sempat melesat lebih dari USD 4 dalam sesi sebelumnya.
Pada Jumat, 13 Juni 2025, kedua jenis minyak tersebut tercatat naik 7 persen setelah sempat menyentuh kenaikan intraday sebesar 13 persen. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak Januari 2025.
Lonjakan harga ini dipicu oleh kekhawatiran gangguan serius terhadap Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis yang mengalirkan sekitar 20 persen konsumsi minyak dunia atau 18–19 juta barel per hari dalam bentuk minyak mentah, kondensat, dan bahan bakar.
BACA JUGA: Darurat, Jepang Krisis Beras, Potensi Cuan untuk Indonesia
BACA JUGA: Okupansi Hotel di Samarinda Turun Drastis, Melorot hingga 30 Persen
Serangan terbaru antara Israel dan Iran telah menelan korban sipil dan memperdalam ketakutan akan pecahnya konflik regional yang lebih luas.
Kedua militer menyerukan warganya untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan lanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
