Supervisi Jelang PSU Mahulu, Bawaslu RI Minta Jajaran Pengawas Berani Tindak Pelanggaran
Anggota Bawaslu RI, Totok Haryono saat melakukan supervisi jelang PSU Mahulu.-Disway/ Iswanto-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengharapkan pelaksanaan PSU Pilkada Mahulu yang digelar tanggal 24 Mei 2025 tidak ada gugatan lagi di Mahkamah Konstitusi (MK), apalagi sampai menimbulkan PSU berikutnya.
Anggota Bawaslu RI, Totok Haryono melakukan supervisi langsung ke seluruh jajaran Pengawas Pemilu di Mahulu. Mulai dari Bawaslu tingkat kabupaten sampai jajaran pengawas di tingkat kecamatan dan desa.
Totok menegaskan, seluruh jajaran pengawas agar betul-betul menegakkan aturan pemilu di wilayah kerja masing-masing.
“Kita sebagai pengawas pemilu memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan pemilu yang bersih. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pengawas Pemilu harus berani menegakkan peraturan. Sekali berani, maka selamanya berani,” ujar Totok saat memberi arahan kapada jajaran pengawas di Kecamatan Long Bagun, Laham dan Long Hubung, Jumat (2/5/2025) lalu.
BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Minta Semua Paslon Tak Pasang APK di Luar Jadwal Kampanye Resmi
BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Ingatkan Semua Paslon Harus Belajar dari Kejadian Sebelumnya
Menurutnya, adanya PSU ini mestinya seluruh jajaran pengawas perlu introspeksi diri terkait sejauh mana menjalankan tugas di lapangan sebagai pengawas Pemilu.
“Saya tidak bermaksud menjustifikasi siapa yang salah. Karena kita Bawaslu ini bekerja secara hirarki, mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten sampai di tingkat kecamatan dan desa. Artinya kalau sudah terjadi PSU, maka kita harus instropeksi diri masing-masing. Bertanya terhadap diri sendiri, apakah saya selama ini sudah benar-benar menjalankan tugas pengawasan?" imbuh Totok.
Hal yang sama juga disampaikan Totok saat melakukan supervisi kepada jajaran pengawas di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Kepada jajaran pengawas di dua wilayah itu, ia mengingatkan agar terus meningkatkan integritas pengawasan.
“Saya selalu mengatakan bahwa PSU ini sebagai proses pendewasaan demokrasi. PSU ini kembali menentukan bagaimana kualitas kerja pengawasan kita dalam proses rekapitulasi berjenjang yang akan kita lakukan. Ini membutuhkan kehati-hatian secara tata cara prosedur dan mekanisme tidak boleh ada yang tidak benar," tegas Totok, Sabtu (3/5/2025).
BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Prediksi PSU Lebih Rawan, Termasuk Potensi Politik Uang
Lebih lanjut, ia menegaskan agar seluruh jajaran pengawas harus berkomitmen dan memastikan bahwa tindakan pengawasan dapat dilakukan dengan jujur, transparan, dan akuntabel.
Penegasan ini disampaikan agar proses PSU di Mahulu bisa berjalan lancar, dan tidak ada celah bagi siapapun untuk melakukan praktik pelanggaran sebagaimana yang terjadi pada Pilkada sebelumnya.
Tak lupa ia mengingatkan seluruh jajaran ASN, TNI-Polri agar menjujung tinggi prinsip netralitas selama PSU Mahulu.
Pihaknya meyakini, dengan adanya komitmen serta sinergitas antar semua pihak, maka pelaksanaan PSU di Mahulu bisa berjalan lancar dan sukses.
BACA JUGA: Ribuan Surat Suara PSU Mahulu Tiba, Dapat Kawalan Ketat Dari Aparat Kepolisian
“Saya yakin PSU Mahulu ini terjadi sekali saja, karena kita semua memiliki komitmen yang sama dan pasti menginginkan yang terbaik,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
