Dewan Ingatkan Soal Keselamatan Wisatawan, Kapal Wisata di Tanjung Perancis Dinilai Tak Memadai
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Arfan saat Kunjungan Kerja ke Tanjung Perancis.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
“Kalau kita ingin meningkatkan kunjungan wisatawan, maka kita juga harus memikirkan kenyamanan dan keamanan mereka. Kapal wisata yang representatif tentu menjadi kebutuhan mendesak,” tambahnya.
Lebih dari itu, ia juga membuka ruang diskusi dengan masyarakat dan tokoh lokal terkait potensi ekonomi lain yang bisa dikembangkan bersamaan dengan sektor wisata, seperti budidaya tambak ikan oleh kelompok nelayan setempat.
BACA JUGA: Ini Penyebab APBD 2024 Kutai Timur Tak Terserap Maksimal, Silpa Tembus Rp1,7 Triliun
BACA JUGA: Kutim Masih Gunakan Sistem Open Dumping, Pemkab dan DPRD Janji Lakukan Pembenahan
Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar kawasan wisata.
“Kami di provinsi bisa mengalokasikan anggaran untuk mendukung kelompok nelayan yang ingin mengembangkan usaha tambak ikan. Asalkan usulannya jelas dan ada sinergi dengan pemerintah kabupaten, tentu bisa kami perjuangkan,” tegas Arpan.
Arpan juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur penunjang di sekitar kawasan wisata, seperti akses jalan, spot foto, tempat makan, penginapan, serta penyediaan listrik dan air bersih.
Ia menyebut bahwa kekurangan fasilitas dasar sering kali menjadi penghambat utama dalam pengembangan pariwisata lokal.
BACA JUGA: Agus Aras Ingin Masyarakat Ikut Berpartisipasi dengan Kebijakan Pemerintahan
BACA JUGA: Komisi C DPRD Dorong Pembangunan Jembatan Timbang di Kutim
“Kalau destinasi wisata tidak memiliki fasilitas dasar, seperti listrik atau air, pengunjung pasti akan berpikir dua kali untuk datang. Kita harus benahi ini bersama-sama, mulai dari fasilitas publik, akses jalan, hingga promosi digital,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
