Bankaltimtara

Warga Desa Giripurwa Tuntut Kadesnya Lengser dari Jabatan, Gara-Gara Studi Tiru ke Bali

Warga Desa Giripurwa Tuntut Kadesnya Lengser dari Jabatan, Gara-Gara Studi Tiru ke Bali

Warga Desa Giripurwa mendatangi kantor desa mempertanyakan penggunaan anggaran kades dan rombongan studi tiru ke Bali.-istimewa-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Warga yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Giripurwa Peduli menuntut Kepala Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, PPU, Habi Rudianto lengser dari jabatannya.

Tuntutan ini berangkat dari kegiatan studi tiru yang dilakukan rombongan Pemerintah Desa Giripurwa ke Bali pada Oktober lalu.

Kegiatan itu dinilai kontroversi karena membawa puluhan orang di tengah efisiensi anggaran.

Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat Giripurwa Peduli, Bodrolukito mengatakan, kegiatan studi tiru di Pulau Dewata dengan membawa 48 orang, dikatakannya, tak sesuai Perbup PPU Nomor 32 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan Pemerintah Daerah.

BACA JUGA: KPK Sebut Nilai SPI PPU Masuk Kategori Rentan, Sertifikasi Aset Mendesak Dilakukan

"Total anggaran yang digunakan sekira Rp500 juta dimana bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa). Kami mempertanyakan kejelasan penggunaan anggaran tersebut," kata Bodrolukito, usai pertemuan di Kantor Desa Giripurwa, Kamis 11 November 2025.

Dia mendesak Inspektorat Kabupaten PPU untuk menindaklanjuti laporan terkait penggunaan ADD untuk studi tiru tersebut.

Pasalnya, kegiatan itu tak hanya membawa pemerintah desa maupun lembaga desa maupun mitra, namun juga warga dalam rombongan berjumlah 48 orang tersebut.

"Andaikan tuntutan ini benar, Pak Habi (Kades Giripurwa) harus melepaskan jabatan kepala desa, mengembalikan keuangan negera dan dihukum sesuai prosedur yang berlaku," tegas Bodrolukito.

BACA JUGA: Sungai Batu di Kelurahan Riko Jadi Calon Hidden Gem di PPU

Sementara itu, Habi Rudiyanto menuturkan, studi tiru di Bali sudah sejak lama diagendakan. Menurutnya, perjalanan dinas tersebut tak perlu disoal.

Sebab, jauh hari sebelumnya telah dilakukan rembug bersama sekretaris desa maupun Kaur yang membidangi."Bisa asal ada ST (Surat Tugas), ya sudah kami berangkat," sebut Habi.

Dia mengatakan, studi tiru itu juga sebagai bentuk penghargaan atas capaian Desa Giripurwa sebagai desa terbersih di Kabupaten PPU.

Adapun beberapa lokasi yang dikunjungi pada 23 hingga 26 Oktober, yakni Desa Penglipuram, Bangli; dan Uluwatu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: