Bankaltimtara

Sudah 16 Orang Tewas, Bentrokan Thailand-Kamboja Terus Berlanjut

Sudah 16 Orang Tewas, Bentrokan Thailand-Kamboja Terus Berlanjut

Gelombang pengungsi warga sipil Kambojadi dekat perbatasan dengan Thailand di provinsi Preah Vihear, Kamboja, Senin (8/12/2025).-Antara/ Xinhua-

ISTANBUL, NOMORSATUKALTIM - Memasuki hari keempat, Kamis, 11 Desember 2025, bentrokan antara Thailand dan Kamboja di perbatasan kedua negara berlanjut.

Akibatnya, lebih banyak warga mengungsi dari wilayah perbatasan dan meningkatkan jumlah korban jiwa menjadi 16 orang.

Dilansir Antara mengutip Khmer Times, Menteri Senior Kamboja Jenderal Kun Kim mengatakan, antara 130.000 hingga 150.000 warga saat ini berlindung di lokasi-lokasi penampungan sementara.

Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut pasukan Thailand “terus menyerang” kawasan perbatasan dan situs budaya dengan “senjata berat serta jet tempur F-16,” sebagaimana dilaporkan kantor berita pemerintah Agence Kampuchea Presse.

BACA JUGA: Kamboja-Thailand kembali Memanas di Perbatasan, KBRI Phnom Penh Imbau WNI Waspada

Kementerian Dalam Negeri Kamboja melaporkan 10 warga sipil tewas dan sekitar 60 lainnya terluka sejak Senin (8/12/2025).

Pemerintah Phnom Penh juga mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/12/2025), menuduh Thailand melakukan “tindakan agresi bersenjata yang tidak diprovokasi, melanggar hukum, dan terus meningkat.”

Sementara itu, menurut laporan Thai Enquirer, Angkatan Darat Kerajaan Thailand menuding pasukan Kamboja melakukan “serangan berkelanjutan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja sejak 7 Desember, menembakkan senjata ringan dan senjata berat ke wilayah Thailand, termasuk area permukiman dan fasilitas medis,”.

Menanggapi tuduhan Kamboja terkait kerusakan kawasan sipil dan situs bersejarah, Angkatan Darat Thailand menyatakan intelijen mereka menunjukkan bahwa “pasukan Kamboja menempatkan posisi militer di dalam komunitas sipil, gedung kasino, dan situs bersejarah sehingga menjadikan lokasi tersebut sebagai tameng.”

BACA JUGA: Trump Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Fasilitasi Perdamaian Thailand-Kamboja

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Thailand Surasant Kongsiri menyebut lebih dari 400.000 orang telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Bentrokan yang berlngsung sejak Senin, telah menewaskan 6 tentara Thailand dan memaksa lebih dari setengah juta orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.

Sementara penggunaan jet tempur F-16 dalam serangan ke wilayah Kamboja, Thailand mengonfirmasi hal tersebut.

Sejumlah sekolah di beberapa distrik perbatasan ditutup dan sebagian diubah menjadi tempat penampungan darurat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: antaranews