Bankaltimtara

DPRD Kaltim Tekankan Mitigasi Serius untuk Lindungi Warga dari Banjir

DPRD Kaltim Tekankan Mitigasi Serius untuk Lindungi Warga dari Banjir

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan menekankan pentingnya mitigasi banjir sebagai langkah serius pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem.

Menurut Agusriansyah, berbagai upaya penanganan dan bantuan terhadap masyarakat terdampak banjir sejauh ini sudah berjalan baik.

"Alhamdulillah, kami sudah memantau dan terlihat bahwa pemerintah maupun organisasi-organisasi komunitas sudah melakukan proses pemberian bantuan, termasuk distribusi kebutuhan di lapangan," ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.

Ia menambahkan, cuaca ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu ke depan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

BACA JUGA: Jika Diterpa Bencana, BPBD Kaltim Sudah Siapkan Mitigasi, dari Pra hingga Setelah Kejadian

"Kami harapkan masyarakat lebih berhati-hati menghadapi situasi ini," kata dia.

Selain itu, peristiwa banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kaltim, termasuk Kutai Timur, Berau, Kutai Kartanegara, dan Samarinda, seharusnya dijadikan bahan analisis untuk perumusan kebijakan publik terkait mitigasi bencana.

Menurutnya, masalah banjir bukan lagi persoalan lokal semata, melainkan isu nasional yang memerlukan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat.

"Ini bukan persoalan Kutim saja. Beberapa daerah lain, termasuk Berau, ada yang terdampak hingga beberapa rumah hanyut. Kutai Kartanegara, dan Samarinda sendiri juga mengalami banjir. Jadi ini persoalan bangsa dan negara," jelasnya.

BACA JUGA: Pemkab Kukar Perketat Mitigasi Bencana Akhir Tahun, Banjir dan Longsor Paling Diwaspadai

Agus menekankan perlunya analisis mendalam mengenai potensi cuaca ekstrem di masa depan, sehingga langkah mitigasi yang tepat bisa diterapkan.

Beberapa strategi yang disarankan antara lain pengerukan sungai, pelebaran dan sterilisasi sungai dari bangunan-bangunan, pembangunan drainase yang memadai, kanal-kanal penyalur air, hingga waduk-waduk yang mampu menampung luapan air.

Selain itu, pengelolaan sampah oleh masyarakat juga menjadi faktor penting dalam mencegah terjadinya banjir.

Menurutnya, keberadaan tambang dan perkebunan di wilayah Kaltim juga tidak bisa diabaikan sebagai salah satu faktor penyebab banjir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: