Bankaltimtara

Bukan Hanya Lucu, Komika Perempuan Asal Balikpapan Juga Kritis: Ardiana Kinan Contohnya

Bukan Hanya Lucu, Komika Perempuan Asal Balikpapan Juga Kritis: Ardiana Kinan Contohnya

Komika Perempuan asal Balikpapan, Ardiana Kinan saat membawakan bitnya di atas panggung.-(Istimewa/ Dok. Pribadi)-

Alih-alih mengkritik secara gamblang, Kinan menyoroti absurditas situasi, dimana ribuan warga berdesakan demi bantuan tunai hingga 17 orang terluka.

"Penjaga gerbang bilang ada 5-10ribu orang. Bayangin, orang-orang miskin atau nggak sejahtera ngumpul nunggu pembagian bantuan, sampai 17 orang luka-luka," urai Kinan mengenang situasi yang ia angkat dalam materi stand-up-nya.

Di situlah kekuatannya untuk menyampaikan kritik sosial lewat komedi, tanpa menggurui, namum tetap mengajak berpikir.

Di sisi lain, materi Kinan sering kali berangkat dari keresahan sebagai wartawan perempuan

Ia menyinggung bagaimana sulitnya bergerak saat liputan di tengah kerumunan pria, kekhawatiran tertabrak kamera, atau dilema etika ketika harus mengangkat isu yang sensitif ke dalam panggung komedi.

Untuk materi-materi yang menyentuh lembaga atau isu publik, Kinan terbiasa melakukan riset. 

Ia menyebut saat harus tampil di hadapan pihak-pihak seperti Pertamina atau Bank Indonesia, ia memastikan punchline tetap tajam namun tidak sembrono.

BACA JUGA: Arcadia Clash: Ajang Nostalgia Tunjukkan Barang-Barang Vintage hingga Pengenalan Budaya Pop

"Aku belajar dari Ridwan Remin. Kritik sosialnya tajam, tapi tetap lucu. Kiki Saputri atau Sadya Ma'ruf juga, apalagi untuk perempuan," sebut Kinan.

Selain mereka, nama-nama seperti Zawin, Arie Kriting, Abdur, dan Arief Brata menjadi panutan gaya dan keberanian di panggung.

Baginya, kegagalan membuat penonton tertawa alias "ngebom" menjadi hal yang wajar. 

Bahkan komika besar seperti Raditya Dika atau Panji Pragiwaksono pun pernah mengalaminya.

"Jadi kalau nggak lucu, ya udah. Yang penting belajar dan evaluasi," tegasnya.

Setelah menjelajah banyak panggung lokal, Kinan mulai menargetkan panggung nasional. 

Tahun lalu ia pernah mengikuti audisi SUCI secara daring dengan mengirim video berdurasi tiga menit, dan lanjut ke seleksi Zoom bersama juri seperti Gilang Baskara. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: