Bankaltimtara

Bukan Hanya Lucu, Komika Perempuan Asal Balikpapan Juga Kritis: Ardiana Kinan Contohnya

Bukan Hanya Lucu, Komika Perempuan Asal Balikpapan Juga Kritis: Ardiana Kinan Contohnya

Komika Perempuan asal Balikpapan, Ardiana Kinan saat membawakan bitnya di atas panggung.-(Istimewa/ Dok. Pribadi)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tawa tak selalu sesederhana kelakar. 

Bagi Ardiana Kinan, humor merupakan jalan pulang atau ruang aman untuk menertawakan keresahan, membingkai pengalaman personal, hingga menyampaikan kritik sosial dengan cara yang lebih manusiawi.

Perempuan kelahiran 1999 itu tak pernah benar-benar bercita-cita menjadi komika. Jalan itu datang tak sengaja atau dalam pengakuannya, "lebih kayak kejebak."

Tahun 2016, saat kelas 3 Madrasah Aliyah di Pondok Modern Ashifa Balikpapan, ia tiba-tiba diminta ustaznya untuk mewakili pesantren dalam lomba stand-up comedy tingkat daerah.

Ajang itu bagian dari Pekan Olahraga dan Seni antar Pesantren Nasional (Pospenas). 

Tak hanya lolos tingkat daerah, ia juga mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) di tingkat nasional di Banten, dan berhasil meraih juara pertama.

"Itu pertama kalinya tampil sendirian. Sebelumnya palingan tablo, parade ala OVJ. Tapi sejak itu aku mulai ngerasa, kayaknya ini deh panggungku," ujarnya kepada NOMORSATUKALTIM.

Setelah lulus pondok, Kinan melanjutkan kuliah di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI). 

Ia sempat tidak aktif di panggung, hanya tampil sesekali di acara kampus. 

Baru pada 2019, ia mulai mencoba open mic di Kafe Puncak Samarinda, meski saat itu belum tergabung dalam komunitas.

"Masih malu banget. Apalagi aku basic-nya anak pondok. Awalnya sempat takut, takut salah ngomong, takut menyinggung. Tapi dikasih tahu juga sama senior-senior, kalau kesenian itu bebas, tinggal kita sendiri yang ngukur mau sampai batas mana," tuturnya.

"Sebenarnya aku belum terlalu paham soal teknik dan seluk-beluk stand up comedy. Selama ini belajarnya lebih banyak dari internet. Tapi untuk benar-benar menyelami teknik-tekniknya secara serius, belum pernah," sambung Kinan.

BACA JUGA: Fave: Musik Penenang Jiwa dan Menembus Batas Genre

Menariknya, skripsi yang ia tulis saat kuliah di UINSI Samarinda justru mengangkat tema stand up comedy. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: