Telusuri Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswi, Satgas PPKS UINSI Samarinda Mulai Bergerak
Ketua Tim Satgas PPKS Uinsi Samarinda, Diajeng Laily bersama anggota Tim PPKS Riska Dwi Agustin.-Rahmat/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda tengah menelusuri laporan dugaan kekerasan seksual yang belakangan viral di media sosial.
Kasus ini mencuat setelah melibatkan mahasiswa berinisial F, yang dikenal sebagai Duta UINSI Samarinda sekaligus Duta DPD RI.
Ia diduga terlibat dalam serangkaian tindakan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswi.
Dugaan ini mencuat setelah kesaksian sejumlah penyintas muncul dan meluas di media sosial sejak akhir November 2025.
BACA JUGA:Tiga Tahun Tidak Dikasih Penyertaan Modal, BUMD Kukar Ini Tetap Bisa Hasilkan Deviden
Unggahan pertama yang menjadi pemantik perhatian publik berasal dari akun Instagram @miaew.wy, yang mempublikasikan testimoni dari beberapa mahasiswi.
Mereka mengaku pernah mengalami tindakan tidak pantas dari F. Para penyintas disebut berasal dari berbagai daerah. Seperti Samarinda, Tenggarong, hingga Jakarta.
Unggahan itu pun langsung menuai respons luas dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.
Salah satu korban yang menampilkan identitas berinisial FF (20), mahasiswi UINSI, mengaku turut menjadi korban F.
BACA JUGA:Video Harrison Ford Marahi Zulkifli Hasan Kembali Viral, Pascabencana Banjir Besar di Sumatera
FF menjelaskan bahwa ia mengenal F melalui komunitas duta kampus. Ia menegaskan tidak memiliki hubungan personal di luar relasi organisasi tersebut.
Menurut FF, insiden itu terjadi ketika keduanya terlibat dalam kegiatan Expo Fasya 2024. Saat itu, F disebut berulang kali mencoba melakukan kontak fisik tanpa persetujuannya, termasuk menarik tubuhnya dan mendekatkan wajah ke arahnya di tengah keramaian. Sejumlah rekannya disebut turut menyaksikan tindakan tersebut.
Pada kesempatan lain, masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, FF menyebut F kembali bertindak tidak pantas.
Ia mengaku F sempat mencoba mencium dirinya tanpa izin, namun aksi itu dihentikan oleh salah satu rekannya yang menegur F di tempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
