Temuan Pelanggaran Izin Usaha Meningkat, Rahmad Mas'ud: Kalau Keluar Koridor Kita Tindak

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menutup sejumlah usaha yang dinilai melanggar ketentuan izin. 

Upaya itu merupakan bagian dari pengawasan ketat Pemkot terhadap kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan masalah sosial.

"Sudah banyak tempat-tempat yang tidak sesuai perizinannya. Itu yang kami lakukan penutupan," Rahmad, pada Kamis (27/11/2025).

Pernyataan itu menegaskan posisi Pemkot dalam menjaga ketertiban usaha di tengah tingginya pertumbuhan investasi di Balikpapan.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Akan Cabut Izin Usaha Jika Tidak Miliki Lahan Parkir

Rahmad menjelaskan bahwa salah satu sumber pelanggaran usaha yakni adanya ketidaksesuaian antara dokumen izin dan praktik operasional di lapangan.

"Memang ada perbedaan antara di atas kertas dan di lapangan. Itu yang kami kawal, agar tidak menimbulkan masalah sosial," ucapnya saat menjawab pertanyaan NOMORSATUKALTIM.

Ia mengatakan bahwa tidak semua kegiatan usaha yang berkembang pesat dapat dilepas begitu saja tanpa pengawasan.

"Sepanjang kegiatan itu tidak melanggar undang-undang dan peraturan, pasti kami dukung. Tapi kalau sudah keluar dari koridor itu, kita tindak," tegasnya.

BACA JUGA: Dukung Pencabutan Hak Izin Usaha Hotel Royal Suite, Ananda Emira Moeis: Manajemen Macam Apa Itu?

Rahmad pun menjelaskan bahwa Pemkot membentuk tim pengawasan terpadu yang mengawal seluruh proses, mulai dari permohonan izin, peninjauan lapangan, hingga operasional.

"Tim terpadu kami mengawal dari awal, dari keinginan membuka usaha sampai kegiatan berjalan," tekannya.

Tim tersebut melibatkan unsur akademisi, pelaku usaha, komunitas pariwisata, penggiat UMKM dan ekonomi kreatif, serta media. 

Kolaborasi 5 unsur tersebut memastikan adanya pengawasan berlapis.

Sumber: