Proyek Rp 2,7 Miliar DLH Kutai Barat Terbengkalai, Bangunan Mangkrak, Pekerja Tidak Ada
Situasi proyek mangkrak milik DLH Kubar.-eventius/disway kaltim-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM–Proyek pembangunan posko lapangan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kubar disorot lantaran terbengkalai.
Nilai anggaran proyek tersebut mencapai Rp 2,793 miliar. Namun, saat ditinjau ke lapangan, yang ada hanya kerangka bangunan setengah jadi dan ditumbuhi semak belukar.
Nampak pula besi tulangan berkarat mencuat dari beton yang mulai dilapisi lumut dan rumput liar
Bangunan yang berada di pusat Sendawar itu semestinya menjadi pusat informasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BACA JUGA:Proyek Miliaran DLH Kutai Barat Diduga Mangkrak dan Tak Transparan
BACA JUGA:Sekolah Dilarang jual Pakaian Seragam, Kadisdik Wilayah IV Kubar-Mahulu Pastikan Akan Awasi
Di sana pun tidak ada aktivitas pengerjaan yang berlangsung di lokasi.
Padahal, sesuai keterangan dalam papan proyek, pekerjaan dijadwalkan berlangsung selama 120 hari kalender, mulai 27 Juli 2024 hingga 27 November 2024.
Struktur bangunan pun sudah tampak usang bahkan sebelum waktu pelaksanaan proyek dimulai.
Informasi dalam papan proyek menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari “Penyelenggaraan Bangunan Gedung DLH Kutai Barat”, bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBHDR) Tahun Anggaran 2023.
BACA JUGA:Mandau Menuju UNESCO, Saresehan Budaya Jadi Titik Tolak Kolaborasi Lintas Sektor
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor CV. Muda Berkah Utama dengan konsultan pengawas CV. Selaras Teknik Consultant.
Masyarakat sekitar lokasi mengaku kecewa dan menilai proyek ini sebagai pemborosan anggaran.
Seorang warga berinisial BN, yang tinggal tak jauh dari lokasi pembangunan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

