Ditantang Jokowi Buktikan Nominasi Tokoh Terkorup 2024, OCCRP Akui Hanya Modal Persepsi

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) bereaksi terhadap pencantuman namanya dalam daftar nominasi "Tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024" oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). 

Jokowi menantang OCCRP untuk membuktikan tuduhan tersebut dengan bukti konkret.

“Ya terkorup, terkorup apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan saja,” ujar Jokowi, Rabu (1/1/2025). 

Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah dan framing jahat yang semakin marak di era digital.

BACA JUGA: Jokowi Tanggapi Label Tokoh Terkorup versi OCCRP: Yang Dikorupsi Apa?

BACA JUGA: PDIP Pecat Jokowi, Golkar: Negarawan Tidak Perlu KTA

“Sekarang kan banyak sekali fitnah, framing jahat, dan tuduhan-tuduhan tanpa bukti. Itu yang terjadi sekarang,” tegas Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini juga menyinggung kemungkinan adanya agenda politis di balik pencantuman namanya dalam daftar tersebut. 

Ia meminta agar OCCRP memberikan penjelasan terkait dasar nominasi tersebut.

“Ditanyakan saja. Karena orang sekarang bisa memakai kendaraan apapun, NGO, partai, atau ormas, untuk menuduh dan membuat framing jahat,” tambahnya.

BACA JUGA: Hasto Sebut Jokowi dan Keluarga saat Umumkan Rencana Pemecatan 27 Kader PDIP

BACA JUGA: Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 2 Anggota TNI Ditangani Puspomal

Pernyataan OCCRP tentang Nominasi Jokowi

OCCRP sendiri telah mengklarifikasi bahwa nominasi untuk penghargaan tahunan ini, yang tahun ini diberikan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, didasarkan pada masukan dari masyarakat global. 

Pihak OCCRP menerima lebih dari 55.000 nominasi untuk edisi 2024, termasuk sejumlah tokoh politik terkenal.

Sumber: