Lima Tahun Lalu secara Daring, Kali Ini Dilantik Langsung, Gamalis: Rasanya Campur Aduk

Gamalis akan kembali dilantik sebagai Wakil Bupati Berau.-Disway/ Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Senin (14/4/2025) siang, di Lamin Etam Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Gamalis tampak mengenakan batik abu-abu berkopiah hitam. Ia berbicara sambil sesekali menarik napas panjang.
Hari ini, ia sedang menjalani gladi bersih pelantikan sebagai Wakil Bupati Berau. Bukan pertama kali ia menjabat posisi itu, tetapi sensasi kali ini terasa berbeda.
"Antara sedih, gembira, takut, ragu, macam-macam lah," ujar Gamalis saat ditanya tentang perasaannya menjelang pelantikan esok hari, pada Selasa (15/4/2025).
Lima tahun lalu, pelantikan dilakukan secara daring. Pandemi membuat prosesi sakral itu terasa datar, tanpa jabat tangan dan tatap muka.
BACA JUGA: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Berau Dijadwalkan 15 April, Tidak Tunggu PSU di Dua Daerah
BACA JUGA: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Berau Tunggu Arahan Kemendagri
Namun kali ini, segalanya nyata. Ia akan berdiri di hadapan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, bersama Bupati Sri Juniarsih Mas, dan mengucapkan sumpah jabatan secara langsung di Kantor Gubernur Kaltim.
Gamalis bukan hanya bersiap secara teknis. Lebih dari itu, ia tengah memantapkan mental dan kondisi fisik. "Karena kita baru dilantik, makanya harus langsung berlari kencang," ucapnya.
Ia mengakui bahwa waktu lima tahun tak boleh terbuang hanya untuk adaptasi. Tak sendirian, Gamalis datang ke Samarinda bersama keluarga dan rombongan besar dari Berau.
Sekitar 50 mobil membawa pendukung, kerabat, dan timnya menuju ibu kota provinsi. "Undangan memang terbatas, tapi yang hadir insya Allah tetap ramai," ungkapnya.
BACA JUGA: Ditetapkan KPU, Sri Juniarsih dan Gamalis Kembali Pimpin Berau
BACA JUGA: Gugatan MP-AW Ditolak MK, Sri Juniarsih-Gamalis Lanjut Pimpin Berau
Meski pelantikan menjadi sorotan, Gamalis lebih fokus pada hari-hari setelahnya. Ia mengatakan, tantangan membangun Berau tak bisa diselesaikan sendirian. Kolaborasi jadi kunci.
"Pekerjaan besar di Berau itu bukan cuma tugas pemerintah. Tapi juga masyarakat, pemuka agama, dan tokoh adat," tuturnya di hadapan awak media.
Ia juga menyentil peran sektor swasta. Menurut Gamalis, perusahaan tambang dan perkebunan yang beroperasi di Berau harus hadir bukan hanya sebagai pelaku usaha, tapi juga mitra pembangunan.
"Kami ingin mereka support dan berkolaborasi. Doakan saja, supaya bisa langsung kerja dan memberi yang terbaik buat Berau," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: