Joaquin Gomez Protes Kinerja Wasit usai Borneo FC Ditahan Imbang Persib: Sulit untuk Kami

Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez memprotes kepemimpinan wasit asal Singapura di laga melawan Persib Bandung, pada Jumat malam (11/4/2025).-(Foto/ X @BorneoSMR)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pelatih Borneo FC Samarinda, Joaquin Gomez, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap kepemimpinan wasit asing asal Singapura, Muhammad Taqi Aljaafari Bin Jahari.
Momen ini berlangsung saat laga panas kontra Persib Bandung yang berakhir imbang 2-2, pada Jumat malam (11/4/2025), di Stadion Segiri Samarinda.
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, pelatih asal Spanyol itu secara terbuka mempertanyakan keputusan-keputusan wasit yang menurutnya merugikan timnya.
Terutama soal penalti kontroversial yang diberikan kepada Persib Bandung di penghujung babak pertama.
BACA JUGA: Hasil MotoGP Qatar 2025: Marquez Juara, Podium Vinales Dianulir
BACA JUGA: Borneo FC Tahan Imbang Persib, Gomez: Tim Bermain di Level Tertinggi, Persib Terlihat Biasa Saja
Kontak antara Tyronne del Pino dan Christophe dianggap pelanggaran oleh sang pengadil, meski bagi Gomez, itu jelas bukan penalti.
“Kami dominan di babak pertama, mereka punya sangat sedikit peluang. Tapi saat pemain saya sudah unggul posisi, justru lawan yang menabraknya. Harusnya itu pelanggaran untuk kami, bukan penalti untuk mereka. Kami lihat VAR, dan itu tetap tak berubah,” keluh Gomez.
Kekecewaan mantan asisten pelatih Brighton itu tak berhenti di situ, ia merasa standar pelanggaran yang diterapkan wasit terlalu berat sebelah.
Pria berusia 38 tahun ini juga menyebutkan bagaimana setiap kontak yang dilakukan pemain Borneo dianggap pelanggaran, sementara sebaliknya, Persib cenderung diuntungkan.
BACA JUGA: Dispora Kaltim Lanjutkan Pembinaan Akademi Taekwondo Lewat Sentra SPOBDA
BACA JUGA: Jorge Martin Kembali ke Track MotoGP dalam Kondisi Struggle, Perlu Bantuan untuk Membuka Helm
“Kami tim yang agresif dan intens. Tapi setiap kali kami menyentuh pemain berbaju biru, peluit berbunyi. Sementara kami tak diberi hak yang sama. Empat momen penalti layak kami dapatkan, tak satu pun dikabulkan,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai program wasit asing yang diterapkan liga untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di lapangan, Joaquin menyampaikan pendapat yang tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: