Akhirnya! Setelah 5 Tahun, Sriwijaya Air Kembali Terbang ke Bandara Kalimarau Berau

Penerbangan perdana pesawat jenis Boeing 737-800NG milik Sriwijaya Air mendarat mulus di Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, pada Senin (14/4/2025).-Disway/ Rizal-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Maskapai Sriwijaya Air kembali melayani penerbangan di Bandara Kalimarau Berau.
Maskapai ini membuka kembali rute penerbangan yang sempat terhenti selama hampir lima tahun, membuka peluang lebih besar bagi ekspor dan mobilitas wisatawan.
Penerbangan perdana pesawat jenis Boeing 737-800NG milik Sriwijaya Air lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan mendarat mulus di Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, pada Senin (14/4/2025).
Penerbangan ini merupakan bagian dari rute baru yang menghubungkan Makassar – Ternate – Makassar – Kalimarau – Balikpapan – Kalimarau – Makassar – Surabaya – Makassar.
BACA JUGA: Welcome Back, Sriwijaya Air Beroperasi Lagi di Bandara Kalimarau Berau
BACA JUGA: Sriwijaya Air kembali Melayani Penerbangan Rute ke Berau Mulai 14 April, Cek Jadwalnya!
Kedatangan perdana Sriwijaya Air disambut hangat oleh jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat Kabupaten Berau.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, menyambut baik kembalinya Sriwijaya Air karena diyakini mampu mendongkrak perekonomian lokal.
Dia menyebut, sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Berau mendapat angin segar dengan kembalinya maskapai Sriwijaya Air beroperasi di Bandara Kalimarau.
“Rute baru ini membuka ruang besar untuk interaksi antarwilayah, sekaligus mempermudah mobilitas pelaku usaha,” kata Said.
BACA JUGA: Pengiriman Kargo Bandara Kalimarau Tembus Ekspor Luar Negeri
BACA JUGA: Layanan Bandara Kalimarau Mencapai 95,47 Persen di Tahun 2024
Dirinya optimistis strategi harga tiket yang kompetitif akan memperkuat konektivitas Berau dengan wilayah lain dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini bisa meningkatkan peluang ekonomi dan mementingkan dampak positif bagi promosi pariwisata Berau agar semakin dikenal dan diminati oleh banyak kalangan," ujarnya.
Sementara, menurut Kepala BLU UPBU Kelas I Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengungkapkan, kembalinya Sriwijaya Air merupakan sinyal positif bagi iklim investasi dan penguatan sektor perdagangan ekspor.
“Karena selain ke Makassar, pesawat ini juga membuka penerbangan ke Ternate dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Menambah peluang orang datang ke Berau,” tuturnya.
BACA JUGA: Setelah 33 Tahun, Tupperware Resmi Menutup Bisnisnya di Indonesia
BACA JUGA: Harga Emas Terus Menguat di Tengah Perang Dagang AS-China, Kini Rp1,904 Juta per Gram
Kehadiran maskapai ini tak lepas dari tren positif pertumbuhan penumpang dalam dua tahun terakhir dan peningkatan ekspor hasil laut dari Berau yang telah mencapai ratusan ton per bulan.
"Dua tahun terakhir, pertumbuhan penumpang dan ekspor hasil laut kita meningkat," ujarnya.
Ferdinan menilai, meski bukan maskapai baru, konsistensi menghadirkan kembali Sriwijaya Air ini menjadi langkah nyata dalam menjadikan Bandara Kalimarau sebagai simpul konektivitas dan pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Kalimantan.
"Kami mengharapkan dengan kembalinya Sriwijaya Air ini bisa meningkatkan peluang ekonomi masyarakat, khususnya Kabuptaen Berau," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: