BPOM Pastikan Uji Vaksin TB Banyak Manfaat, Kemenkes Target Vaksin TB sudah Ada Tahun 2028
Ilustrasi vaksin TB.-istimewa-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Proses uji vaksin tuberkulosis (TB) di Indonesia akan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dikutip dari Antara, Rabu (14/5/2025).
Dia menjelaskan, salah satu keuntungannya adalah masyarakat Indonesia akan menjadi penerima pertama dari vaksin TB ini.
"Ini (vaksin) sangat diperlukan oleh masyarakat, sebab Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan angka TBC tertinggi di dunia. Estimasinya mencapai 1.090.000 kasus dengan kematian mencapai 125.000 orang pada 2023," jelasnya.
BACA JUGA: Kaltim Tidak Masuk Wilayah Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
BACA JUGA: Alasan Pemerintah Indonesia Mau Jadi 'Kelinci Percobaan' Bill Gates di Proyek Vaksin TBC
Oleh karena itu, vaksinasi ini menjadi salah satu upaya terbaik yang harus dilakukan, guna menekan prevalensi TB di Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam jenis.
Selain itu, manfaat selanjutnya lainnya, yakni vaksinasi TB bisa membantu mencegah adanya kasus TB resistan obat, di mana pada saat ini kasus tersebut terjadi di banyak orang Indonesia.
Dia memastikan, bahwa vaksin TB yang akan diuji ini aman, sebab vaksin tersebut telah melalui uji preklinis, toksisitas, dan uji keamanan yang dilakukan dengan standar dunia.
BPOM sendiri sudah mengeluarkan izin uji klinis dari vaksin TB yang akan diujicobakan di Indonesia, yang diberikan berdasarkan berbagai kajian saintifik.
BACA JUGA: Pemerintah Kembangkan Pengobatan TBC Menjadi Lebih Singkat
BACA JUGA: Hati-Hati, Bahan di Produk Rumah Tangga Ini Bisa Memicu Penyakit Jantung
"Sehingga, dengan landasan ilmiah, maka kita izinkan uji klinis sesuai dengan standar saintifik. Oleh karena itu tidak apa-apa (vaksin TB), yang jelas banyak keuntungannya," ucap Taruna Ikrar.
Vaksin TB Ditarget Sudah Ada pada 2028
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
