Setelah Temuan Beras Oplosan, Sejumlah Toko di Balikpapan Mengalami Kekosongan Stok
Sejak ramai temuan beras premium oplosan, stok beras di sejumlah toko di Kota Balikpapan menipis.-Salsa/ Nomorsatukaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pasca pengungkapan praktik pengemasan beras bermutu rendah dengan label premium oleh Satgas Pangan Polda Kalimantan Timur, sejumlah toko sembako di Balikpapan mulai mengalami kekosongan stok. Distribusi terganggu dan pasokan dari distributor mendadak tersendat.
Di Toko Heri Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, stok beras hanya tersedia dalam jumlah sangat terbatas. Menurut pengakuan pedagang, kiriman baru memang masuk 2 hari terakhir, namun jumlahnya masih jauh dari kebutuhan konsumen.
"Tinggal segini aja, seperti inilah keadaannya. Baru dua hari ini masuk, itu pun tidak banyak. Biasanya kami ambil 1.000 sampai 2.000 (kilogram), langsung cash. Tapi sekarang belum bisa segitu," ungkap Heri saat ditemui Nomorsatukaltim, pada Senin 28 Juli 2025.
Pihaknya menyebut beras Mangga sebagai merek yang paling diminati pembeli. Namun distribusi lokal belum sepenuhnya normal.
BACA JUGA: Sidak Beras Oplosan, Dinas KUKM Perindag PPU Temukan Beras Kemasan Tak Sesuai Takaran
BACA JUGA: Satgas Pangan Bongkar Label Palsu Beras Premium
Ia juga merasa lebih berhati-hati dalam membeli dari pihak kedua, terutama menyusul maraknya kasus beras oplosan yang ramai diberitakan.
"Kami tanya dulu sebelum ambil. Jangan sampai sudah ditarik dari pasar, mereka enggak mau ganti. Di mana-mana juga banyak yang label premium tapi isinya enggak sesuai," ucap pemilik toko yang baru tiga bulan beroperasi di lokasi itu.
Kondisi serupa juga dirasakan pedagang di Pasar Klandasan. Nur, pemilik Toko Halimah, mengungkapkan, bahwa pasokan beras dari distributor belum masuk sejak 3 minggu terakhir. Hingga kini, ia hanya mengandalkan stok lama yang tersisa.
"Sudah hampir sebulan enggak masuk. Takut juga kami jual kalau label dan isinya enggak jelas. Apalagi sekarang banyak berita, jadi makin hati-hati," ujarnya.
BACA JUGA: Satgas Pangan Kaltim Soroti Potensi Pelanggaran Label Beras Premium
Kekhawatiran para pedagang ini tidak lepas dari hasil pengawasan terpadu lintas instansi yang dilakukan pemerintah bersama Satgas Pangan Polda Kaltim pada 24 Juli 2025 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas viralnya isu beras oplosan yang ramai dibahas masyarakat dan media sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
