Bankaltimtara

Polisi di Paser Dengarkan Curhatan Warga Soal Kelangkaan LPG 3 Kg di Jumat Curhat

Polisi di Paser Dengarkan Curhatan Warga Soal Kelangkaan LPG 3 Kg di Jumat Curhat

Sejumlah warga di forum Jumat Curhat Polres Paser.-Polres Paser-

PASER, NOMORSATUKALTIM – Salah seorang warga mengeluhkan soal harga LPG (Elpiji) 3 Kilogram (Kg) yang mahal dan langka saat Polres Paser menggelar Jumat Curhat di Terminal Kilometer (Km) 7, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Jumat (21/2/2025).

Keluhan itu diutarakan Badaruddin yang menilai persoalan LPG di Tanah Grogot semakin menyulitkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga.

Ia berharap agar persoalan mahalnya LPG bersubsidi dapat segera mendapat solusi konkret dari pemerintah untuk dapat mengatasinya.

“Saya harap instansi terkait dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah LPG,” kata Badaruddin.

BACA JUGA:Resmi Dilantik sebagai Bupati Paser, Fahmi: Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Program Pemda

BACA JUGA:Banyak Warga Tak Kebagian LPG saat Operasi Pasar Murah di Tanah Grogot

Kasat Binmas Polres Paser, AKP Kamin, mengatakan memang program Jumat Curhat dilaksanakan untuk menampung aspirasi masyarakat. Utamanya untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang tetap kondusif.

Kali ini forum Jumat Curhat dilaksanakan di Terminal KM 7, diikuti sebanyak 15 orang yang terdiri dari pengemudi angkutan kota dan ojek pangkalan di Terminal Km 7.

"Kami ingin mendengar langsung masukan dan keluhan dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, serta permasalahan sosial yang terjadi di sekitar kita,” kata AKP Kamin.

Dalam forum Jumat Curhat, warga tak hanya keluhan soal LPG mahal dan langka, namun juga menyoroti keberadaan angkutan online yang semakin marak.

BACA JUGA:Cara Unik Polres Paser saat Razia Kendaraan, Beri Bunga Mawar dan Bingkisan Bagi yang Taat Aturan

BACA JUGA:Diduga Pengedar, Wanita di Paser Sembunyikan Sabu di Jepit Rambut Saat Digeledah Polisi

Sehingga dianggap perlu adanya koordinasi antara pengemudi angkutan konvensional dan transportasi online agar tidak terjadi persaingan yang merugikan salah satu pihak.

Masyarakat turut diimbau agar tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan, termasuk maraknya kasus penipuan dan judi online yang beredar melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: