Kembali ke Tenggarong Usai Putusan MK, Edi Damansyah: Fokus Kerja

Kembali ke Tenggarong Usai Putusan MK, Edi Damansyah: Fokus Kerja

Edi Damansyah di depan para pendukungnya setelah tiba dari Jakarta usai putusan MK.-Disway/ Ari-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pada Senin (24/2/2025) bahwa Edi Damansyah tidak dapat kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar).

Keputusan ini berdampak pada hasil Pilkada 2024, di mana pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin sebelumnya meraih suara terbanyak.

Keputusan MK membuat kemenangan pasangan nomor urut 01 tidak lagi sah karena Edi dianggap telah menjabat selama dua periode.

Meski demikian, dukungan dari para relawan dan pendukung tetap mengalir.

BACA JUGA: Edi Damansyah Didiskualifikasi, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Kukar

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang di Kukar, Ini Respons Para Paslon

Ratusan pendukung dan relawan berkumpul di kediaman Edi Damansyah di Jalan Arwana, Kelurahan Timbau, Tenggarong, pada Kamis (27/2/2025).

Mereka menyambut kepulangan Edi dari Jakarta setelah menghadiri sidang di MK.

Edi tampak haru melihat antusiasme pendukung yang tetap solid meskipun ia telah didiskualifikasi.

"Peristiwa ini adalah bagian dari perjalanan dan perjuangan politik. Secara manusiawi, saya merasa terpukul. Tapi saya harus tetap kuat dan bangkit bersama seluruh pendukung," ujar Edi kepada massa yang hadir.

Edi mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang beredar di media sosial.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kukar 2024 Rencana Digelar 25 April 2025, KPU Tunggu Juknis

BACA JUGA: Jelang PSU, Kapolres Kutai Kartanegara Imbau Warga Jaga Kondusivitas

Menurutnya, kondisi Kukar harus tetap aman dan kondusif agar proses demokrasi berjalan dengan baik.

"Saya mengajak semua untuk tetap tenang dan kompak menjaga stabilitas daerah. Jangan sampai kita terpancing oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan," katanya.

Edi menegaskan, bahwa meskipun dirinya tidak bisa maju kembali, perjuangan pasangan nomor urut 01 tetap berlanjut dengan keikutsertaan Rendi Solihin dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Ia meminta para pendukungnya untuk tetap fokus dan bersatu mengawal PSU yang dijadwalkan berlangsung pada 25 April 2025.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kukar akan Menggunakan Dana Belanja Tak Terduga

BACA JUGA: Ini Daftar Larangan dan Imbauan Pemkab Kukar Selama Ramadan

"Perjuangan kita masih terus berlanjut. Kehadiran sahabat-sahabat hari ini merupakan dukungan moral yang sangat berarti bagi saya dan keluarga. Semoga kebersamaan ini tetap terjaga dengan baik," tutur Edi.

Edi berharap agar proses politik di Indonesia ke depannya lebih transparan dan tidak menimbulkan multitafsir, terutama terkait aturan periodesasi kepala daerah. Ia menyebut bahwa situasi serupa juga terjadi di beberapa daerah lain.

"Semoga ke depan aturan mengenai periodesasi kepala daerah lebih jelas, sehingga tidak menimbulkan perbedaan tafsir yang berujung pada sengketa," ujarnya.

Edi menegaskan, bahwa saat ini ia tetap fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Kukar.

BACA JUGA: PBNU Serukan Gerakan Bersih-bersih Masjid Serentak Jelang Ramadan 1446 H

Ia juga masih menunggu petunjuk teknis dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait PSU dan siapa yang akan mendampingi Rendi Solihin dalam pemilihan ulang.

"Ya nanti kita mengikuti saja karena belum ada petunjuk teknis dari KPU, khususnya KPU Kabupaten Kutai Kartanegara. Jadi, memang nomor urut 1 siap untuk berkontestasi kembali dalam PSU Pilkada Kukar," kata Edi.

Ketika ditanya mengenai calon pendamping Rendi dalam PSU, Edi mengungkapkan bahwa internal tim masih menunggu keputusan resmi dari KPU.

"Di internal, kita belum melihat petunjuk teknisnya secara tertulis dari KPU. Sabar, tunggu waktunya," ujarnya singkat.

BACA JUGA: Berikut ini Tips Agar Tetap Bugar Menjelang Puasa Ramadan

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati, Edi menegaskan bahwa ia akan tetap bekerja secara profesional hingga tugasnya selesai. "Saya fokus kerja," tegasnya.

Sebagai penutup, Edi menyampaikan bahwa setelah PSU selesai, ia berencana untuk kembali ke aktivitas berkebun di kampung halamannya.

"Berhuma (berkebun, red). Saya ini kan memang orang kampung," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: