Kuota BBM Subsidi Terbatas, Nelayan di Balikpapan Kekurangan Solar untuk Melaut

Kuota BBM Subsidi Terbatas, Nelayan di Balikpapan Kekurangan Solar untuk Melaut

Kapal nelayan di daerah Manggar. -istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah nelayan di Balikpapan mengeluhkan kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar yang mengganggu aktivitas melaut mereka.

Banyak di antara mereka terpaksa menunda pelayaran saat persediaan BBM tidak mencukupi. Irfandi, salah satu nelayan, mengungkapkan bahwa kuota BBM subsidi jenis solar sering habis. Kondisi ini menghambat upayanya untuk menangkap ikan.

“Biasanya saya butuh itu antara 20-50 liter solar setiap hari untuk melaut, tapi sering kurang karena habis,” ujar Irfandi.

BACA JUGA:Stadion Batakan Tak Cukup Tampung Tamu Kenegaraan, Berbagai Upaya Dilakukan untuk Urai Kemacetan

Namun, sering kali ia dan nelayan lain tidak dapat melaut karena kekurangan solar subsidi. Disisi lain, Kepala DP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih, mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan pertemuan dengan para nelayan.

Tujuannya untuk mengevaluasi distribusi BBM subsidi untuk nelayan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014, dan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023.

“Kuota BBM subsidi untuk nelayan di Balikpapan dialokasikan untuk 546 nelayan terdaftar,” tutur Sri Wahjuningsih, pada Selasa (13/8/2924).

BACA JUGA:Menteri AHY Kunjungan Kerja ke Balikpapan, Pantau Program Khusus Pertanahan

Para nelayan juga telah dibagi di tiga SPBU khusus nelayan. Yaitu SPDN Nelayan Sejahtera Utama di Kelurahan Baru Tengah dengan 116 nelayan, SPBU Kompak Ruby Jast Sakti di Kelurahan Manggar Baru dengan 298 nelayan, dan SPDN Tiga Niaga Energi di Manggar dengan 132 nelayan.

"Masalah utama adalah keterbatasan kuota BBM subsidi. Untuk Balikpapan, alokasinya hanya 417 kiloliter per bulan," jelas Sri Wahjuningsih.

Dengan alokasi tersebut, lanjutnya, rata-rata setiap nelayan hanya mendapatkan sekitar 0,76 kiloliter atau 760 liter per bulan. Jika kuota yang diterima tidak mencukupi, seperti hanya 50 liter dari kebutuhan 100 liter, sisa kebutuhan harus dibeli dengan BBM non-subsidi atau jenis Dexlite.

BACA JUGA:Pertamina Rilis Harga Baru BBM per 10 Agustus, Simak Daftarnya Berikut ini

Maka dari itu, Sri Wahjuningsih pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PT Pertamina untuk menyediakan BBM Dexlite bagi nelayan.

"Pertamina Patra Niaga akan memberikan informasi mengenai lokasi pembelian BBM non-subsidi jika diperlukan. Informasi ini akan tersedia dalam waktu satu minggu," tambah Sri Wahjuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: