Hari Pertama, 25 Warga Samarinda Seberang Ajukan Bantuan Motor Terdampak BBM

Hari Pertama, 25 Warga Samarinda Seberang Ajukan Bantuan Motor Terdampak BBM

Pemberian bantuan perbaikan motor brebet dari Pemkot Samarinda di Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Sambutan.-salsabila/disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Program bantuan perbaikan kendaraan akibat dugaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan dimulai pada Senin (14/4/2025) hari ini.

Sejak akhir Maret 2025, banyak laporan kerusakan kendaraan bermotor di Samarinda akibat pengisian Pertamax di SPBU Pertamina, menyebabkan motor mogok.

Bahkan Komisi II DPRD Kaltim mendesak Pertamina untuk lebih responsif terhadap keluhan masyarakat. Dewan juga meminta Pertamina memastikan kualitas BBM yang dijual sesuai standar agar tidak merusak kendaraan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun bertindak dengan memberikan bantuan perbaikan kepada warga terdampak.

BACA JUGA:Nota Pembayaran jadi Bukti Verifikasi, DPPKUKM Imbau SPBU Wajib Berikan Struk Usai Transaksi Pembelian BBM

BACA JUGA:Bubuhan Driver Ojol Samarinda Harap Pertamina Tidak Obral Janji soal Bengkel Gratis Korban BBM

Di Kecamatan Samarinda Seberang, hingga pukul 11.30 Wita, 25 warga telah mengajukan klaim bantuan perbaikan motor dan dinyatakan memenuhi syarat.

Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, mengatakan proses verifikasi dokumen dilakukan dengan ketat namun tetap memudahkan warga.

"Setelah dokumen diverifikasi lengkap, bantuan langsung disalurkan sebesar Rp300 ribu per orang," ujarnya saat diwawancarai Nomorsatukaltim.

Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai. Setiap pengajuan diverifikasi petugas kecamatan, termasuk pemeriksaan nota servis bengkel yang tidak berstempel resmi.

"Kami memahami beberapa warga memperbaiki motornya di bengkel kecil. Jika nota tidak berstempel, kami tetap terima dengan tambahan bukti foto dan konfirmasi ke bengkel," ungkapnya.

Ia menambahkan, warga secara umum memahami prosedur pengajuan. Kemudian kendala kecil seperti dokumen yang belum difotokopi dapat segera dilengkapi di tempat. Seluruh proses berlangsung lancar.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Kaltim Desak Pertamina Buka Mata dan Bertindak Terkait BBM Bermasalah

"Bantuan ini bukan penggantian, tetapi bentuk empati untuk meringankan beban warga, bukan menutupi seluruh kerugian," tegas Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: