Perbaikan Empat Dermaga Pelabuhan di Mahulu Butuh Duit Rp 300 Juta

Perbaikan Empat Dermaga Pelabuhan di Mahulu Butuh Duit Rp 300 Juta

Kondisi Dermaga Pelabuhan Batoq Kelo, Long Bagun.-iswanto/disway-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Musibah banjir yang melanda Mahakam Ulu (Mahulu) beberapa waktu lalu, mengakibatkan empat dermaga pelabuhan sungai rusak. Bahkan hampir hanyut terbawa arus Sungai Mahakam.

Empat dermaga pelabuhan tersebut yakni: dermaga Ujoh Bilang, dermaga Long Melaham, dermaga Batu Majang dan dermaga Batoq Kelo. Semua dermaga pelabuhan itu berada di Kecamatan Long Bagun, Mahulu.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dishub Mahulu, Papilus Panyu mengungkapkan bahwa, kondisi empat dermaga pelabuhan tersebut masing-masing lepas dari posisi awal, bahkan hampir hanyut karena derasnya arus Sungai Mahakam.

BACA JUGA:Operasi Patuh Mahakam 2024, Polres Mahulu juga Sasar Pelanggaran di Jalur Sungai

Seluruh dermaga pelabuhan di setiap kecamatan memang terdampak banjir, Namun yang paling parah yakni empat pelabuhan tersebut.

Dishub Mahulu telah menarik kembali dan menempatkan dermaga pelabuhan itu ke posisi awal, dan saat ini sedang dalam proses perbaikan pada beberapa bagian yang mengalami kerusakan.

“Penanganan yang sudah kami lakukan yakni, karena Ponton atau dermaga itu sudah hanyut dari posisi awal jadi kami tarik dan sekarang sudah berada di posisi semula, Karena dia sempat lepas dari tiang penyangganya,” ungkap Panyu kepada media ini, Selasa (16/7/2024).

BACA JUGA:Tarif Kapal Penyeberangan di Sungai Rata Mahulu Dikeluhkan Warga Karena Terlalu Mahal

Kata Panyu, Dampak dari musibah tersebut menyebabkan beberapa bagian dermaga ada yang bocor dan harus di las.

Kerusakan lainnya juga yakni kamar WC yang tidak layak lagi dipakai, serta beberapa fasilitas lainnya di empat dermaga pelabuhan tersebut. Panyu menyebutkan bahwa, total anggaran yang digunakan untuk perbaikan empat dermaga tersebut mencapai Rp 300 juta.

BACA JUGA:Maju Calon Bupati Mahulu, Yohanes Avun Beri Bocoran Kriteria Calon Wakilnya

“Total keseluruhannya sekitar Rp 300 juta. Itu pergeseran penggunaan anggaran murni 2024. Itu digunakan untuk perbaikan empat unit dermaga,” sebutnya.

Ia mengaku, selama proses perbaikan tidak ada kendala apapun di empat dermaga pelabuhan tersebut. Kemudian proses bongkar muat barang dan naik turunnya penumpang juga masih berjalan lancar.

“Di Mamahak Teboq ada juga kerusakan dan mungkin akan dianggarkan perbaikannya di APBD perubahan 2024. Untuk perbaikan empat dermaga ini kami targetkan selesai bulan Juli ini,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: