Pemkab MoU dengan Arsari Grup, Rencana Bangun Bendungan Kapasitas 2 Ribu Liter per Detik

Pemkab MoU dengan Arsari Grup, Rencana Bangun Bendungan Kapasitas 2 Ribu Liter per Detik

Pemilik Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo saat meninggalkan Kantor Bupati PPU usai MoU pembangunan bendungan, Rabu (9/4/2025). -awal/disway-


Banner PPU 2025--

PPU, NOMORSATUKALTIM - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Arsari Grup.

Perusahaan itu milik Pengusaha Hashim Djojohadikusumo yang juga adik Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Nota Kesepahaman ini terkait pembangunan bendungan di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.

Penandatangan MoU dilaksanakan di Kantor Bupati PPU, Rabu (9/4/2025). Bendungan yang akan dibangun Arsari Group nantinya menjadi pemasok air bersih ke IKN Nusantara, Kabupaten PPU, serta daerah terdekat seperti Kota Balikpapan.

Hanya saja, Hashim yang mengenakan pakaian serba cokelat muda dengan topi koboi khasnya tak ingin memberikan statement terlalu jauh mengenai poin-poin perjanjian dalam MoU antara Arsari Group dengan Pemkab PPU.

"Silakan ke Pak bupati ya," singkat Hashim kepada awak media sembari masuk ke mobil Alphard warna hitam dengan nomor polisi W 1537 RD.

Sementara itu, Bupati PPU, Mudyat Noor, mengatakan, jika bendungan yang akan dibangun berkapasitas 2.000 liter per detik untuk pemenuhan kebutuhan air baku.

Lokasinya masih wilayah PT International Timber Corporation Indonesia Kartika Utama (ITCI KU), anak usaha dari Arsari Group.

"Bendungan rencana di daerah ITCI (Sepaku), saya enggak tahu persis. Karena ini sebetulnya (kerja sama) zaman Pak Zainal (mantan Pj Bupati PPU), kami hanya melanjutkan penandatangan MoU saja," kata Mudyat.

Begitu pun dengan teknis pelaksanaan atau pembangunan bendungan ini, dirinya belum mengetahui secara detil.

"Kapasitasnya 2 ribu liter per detik, selain PPU nantinya akan menyuplai air bersih ke beberapa daerah di Kaltim. Untuk teknis pelaksanaannya belum tahu persis, saat ini masih tahap nota kesepahaman saja," jelasnya.

Mudyat mengatakan, jika akan kembali dilakukan pertemuan lanjutan yang mana nantinya bakal dibahas secara rinci mengenai dibangunnya bendungan untuk memasok air bersih. Namun, waktu pelaksanaan belum diketahui kapan akan terlaksana.

"Untuk obrolan lanjutan kami menunggu jadwal mereka (Hashim, Arsari Group) kapan siapnya, baru nantinya kita bicarakan detilnya seperti apa," tutup Mudyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: