Tiga Hari Hujan Deras, 7 Desa di Tabang Dilanda Banjir

Tiga Hari Hujan Deras, 7 Desa di Tabang Dilanda Banjir

Air menggenangi permukiman warga di salah satu desa di Kecamatan Tabang, Kukar.-istimewa-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Hujan deras selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis (3/4/2025) menyebabkan banjir di tujuh desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Banjir terjadi akibat Sungai Belayan meluap dan beberapa anak sungainya yang tidak mampu menampung volume air.

Ketinggian air di beberapa titik mencapai 20 hingga 50 centimeter dan mulai mengganggu aktivitas warga.

Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra melalui Kapolsek Tabang, Iptu Aldino Subroto menyebutkan, desa-desa yang terdampak banjir meliputi Desa Umaq Bekuay, Sidomulyo, Desa Baru, Tabang Lama, Umaq Dian, Muara Pedohon, dan Umaq Tukung.

BACA JUGA: Banjir Berau Mulai Surut, Bantuan Terus Mengalir ke Kampung-kampung Terdampak

BACA JUGA: Banjir Masih Menggenangi Permukiman, Warga Berau Terpaksa Rayakan Idulfitri di Tengah Banjir

“Tujuh desa saat ini tergenang air dengan kedalaman bervariasi,” ujar Iptu Aldino, Minggu (6/4/2025).

Ia menambahkan, bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan berat akibat banjir tersebut.

Namun, aktivitas harian masyarakat sempat terganggu karena beberapa akses jalan tergenang air.

“Tidak ada laporan tentang longsor, pohon tumbang, atau kerugian material lainnya,” tegasnya.

Banjir mulai terjadi sejak Kamis malam dan semakin parah pada Jumat pagi ketika intensitas hujan tidak kunjung mereda.

BACA JUGA: Banjir di Berau: Rumah Tergenang, Lebaran Tak Bisa Masak Ketupat

BACA JUGA: Banjir Rendam Sejumlah Kampung di Berau, Dua Orang Meninggal Dunia

Warga yang tinggal di dekat bantaran sungai mulai merasakan genangan masuk ke dalam rumah.

Pemerintah kecamatan dan aparat kepolisian telah bergerak cepat memberi imbauan dan bantuan kepada warga terdampak.

Posko sementara didirikan di beberapa titik strategis desa untuk berjaga jika banjir kembali meluas. “Kami sudah siapkan posko dan mengimbau warga mengungsi bila air terus naik,” jelas Iptu Aldino.

Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kutai Kartanegara dan dinas sosial untuk mendata kebutuhan warga yang terdampak banjir. Fokus utama saat ini adalah pengamanan warga dan pemantauan cuaca.

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim 6 April 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan Disertai Hujan Ringan

BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi di Awal April 2025, BMKG Ingatkan Warga Kaltim

“Kami terus pantau kondisi sungai dan intensitas hujan. Semua perangkat desa kami kerahkan,” katanya.

Kapolsek Tabang juga memastikan pihaknya siap siaga 24 jam di lokasi-lokasi rawan. Petugas disebar di semua desa terdampak untuk membantu warga dan memastikan tidak ada aksi kriminalitas di tengah bencana.

“Kami pastikan keamanan warga tetap terjaga. Semua anggota siaga,” tandasnya.

Saat ini, air banjir mulai surut, namun apabila hujan kembali turun, kemungkinan air akan naik lebih tinggi dan meluas, sehingga berdampak terhadap pemukiman warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: