Banjir Masih Menggenangi Permukiman, Warga Berau Terpaksa Rayakan Idulfitri di Tengah Banjir

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Agustianur.-Disway/Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Ribuan warga di Kabupaten Berau menghadapi Idulfitri dengan kondisi yang jauh dari kata nyaman.
Sejak lebih dari seminggu lalu, sembilan desa di empat kecamatan masih terendam banjir yang belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut yang ekstrem menjadi faktor utama yang memperparah situasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Agustianur menyebut bahwa puncak pasang air laut terjadi pada Senin (31/3/2025), memperparah genangan air di sejumlah wilayah.
BACA JUGA : Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar, 53 Personel INASAR Diberangkatkan
Situasi tersebut membuat banyak warga kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk persiapan Idulfitri.
"Kami memahami betapa sulitnya kondisi ini, apalagi di tengah perayaan Lebaran yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi semua. Namun, faktor alam memang tidak dapat kita hindari," ujar Agustianur.
Banjir melanda Desa Tumbit Melayu dan Labanan Makarti di Kecamatan Teluk Bayur; Desa Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, dan Pegat Bukur di Kecamatan Sambaliung; Desa Merasa di Kecamatan Kelay; serta Bukit Makmur di Kecamatan Segah.
Beberapa desa tersebut memang mengalami banjir tahunan, namun kali ini dampaknya lebih luas dan proses surutnya air jauh lebih lama dari biasanya.
BACA JUGA : Open House Perdana Pucuk Tertinggi Pemerintahan di Kabupaten PPU
Pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Berau untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal.
Hingga saat ini, pemantauan terus dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan meningkatnya dampak bencana.
"Kami terus mengevaluasi situasi dan berupaya mengatasi banjir ini secepat mungkin. Jika kondisi cuaca membaik, kami optimis dalam beberapa hari ke depan air dapat mulai surut," tambah Agustianur.
Sejak awal bencana, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengirim berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: