Target PAD PPU 2025 Naik Tajam! Pajak Kendaraan dan Digitalisasi Jadi Andalan
Reribusi jasa penyeberangan di Pelabuhan Klotok, Penajam merupakan salah satu sumber PAD PPU. -(Disway Kaltim/ Awal)-
"Dulu pembagiannya dengan mekanisme bagi hasil. Namun sekarang pembagian dilakukan secara langsung tanpa harus menunggu tiga bulan. Misal, WP (Wajib Pajak) bayar Rp1 juta untuk pajak kendaraan, maka Rp660 ribu itu langsung masuk ke kas kabupaten," jelas Hadi.
Meskipun beberapa sektor pajak mengalami peningkatan, ada beberapa sektor yang masih menghadapi tantangan.
BACA JUGA: Samakan Pemahaman Asta Cita Prabowo, Bupati PPU Mudyat Noor Ikuti Retret di Magelang
BACA JUGA: Fokus Mudyat-Waris Usai Dilantik: Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Salah satunya adalah pajak sarang burung walet, yang mengalami penurunan akibat perubahan kondisi cuaca, kebersihan udara, serta pertumbuhan perumahan yang membuat banyak peternak walet menutup usahanya.
Selain itu, sektor mineral dan batuan juga menghadapi kendala.
Di mana dari 3 perusahaan batuan yang ada di PPU, hanya 2 yang masih beroperasi karena satu perusahaan telah tutup.
Saat ini, dua perusahaan yang tersisa masih dalam proses perpanjangan izin di tingkat provinsi.
BACA JUGA: BBPJN-DPRD Kaltim Sepakat Jembatan Mahakam Ditutup Sementara Selama Investigasi
BACA JUGA: Selama Investigasi Jembatan Mahakam, Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Mahkota dan Jembatan Mahulu
"Sehingga kami dorong untuk berkoordinasi ke pihak provinsi untuk bagaimana proses percepatan. Begitupun pajak air bawah tanah banyak perusahaan-perusahaan yang tutup," ungkap Hadi.
Digitalisasi Pajak untuk Kemudahan Wajib Pajak
Sebagai langkah strategis dalam mencapai target PAD tahun ini, Bapenda PPU mulai menerapkan sistem pembayaran pajak berbasis digital, khususnya untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Langkah ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak (WP) dalam melakukan pembayaran secara lebih cepat dan transparan.
"Kami lagi menggalakkan digitalisasi pembayaran pajak. Artinya dengan digitalisasi kita ada tranparansi, bagaimana menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada kami selaku pengolah pajak itu bisa dipercaya, yang informasinya terbuka real time," pungkas Hadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
