Kuota Elpiji 3 Kilogram di PPU Capai 5,18 Metrik Ton dalam Setahun, Stok Masih Aman
Stok elpiji 3 kg di PPU masih ada.-istimewa -
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM) Penajam Paser Utara (PPU) mengklaim ketersedian gas elpiji 3 kg aman.
Hal itu berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir ini.
"Saat dilakukan monitoring di pangkalan masih ada stoknya dan sebagian sudah tersalurkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina, Selasa (11/2/2025).
Dia menyebut, kuota elpiji dari Pertamina untuk Kabupaten PPU mencapai 5,18 metrik ton atau sekira 1.726 tabung 3 kilogram per tahun.
BACA JUGA: Disperindagkop-UKM Paser Setuju Ubah Pengecer jadi Subpangkalan LPG 3 Kg, Tapi Begini Syaratnya
BACA JUGA: Muncul Wacana Pelibatan RT dalam Distribusi LPG 3 Kg dalam RDP DPRD Samarinda
Dia mengatakan, pendistribusian tetap berlangsung seperti biasanya dan telah terjadwal dari pangkalan.
"Jadi kalau menurut kami sih (stok) sebenarnya tidak ada masalah karena pendistribusian tetap berjalan," sambung Marlina.
Saat ini masih ada keluhan masyarakat yang mangaku elpiji sulit didapatkan dan dijual dengan harga kisaran Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per tabung.
Selain itu, lambatnya gas elpiji 3 kg tiba di pangkalan membuat masyarakat harus mengantre.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman, Imbau Masyarakat Tidak Usah Panik
BACA JUGA: Harga LPG 3 Kg di Mahulu Tembus Rp50 Ribu, Pangkalan: Di Sini yang Penting Barangnya Ada
Terkait hal tersebut, Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU masih menunggu adanya rapat koordinasi yang dilakukan bersama Pemkab PPU dan Pertamina.
Termasuk nantinya apakah terdapat aturan baru mengenai mekanisme pendistribusian gas 3 kg kepada masyarakat yang benar-benar layak menerima.
"Saat ini belum ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan, karena kita belum lakukan rapat koordinasi antara pemerintah daerah dengan Pertamina," terang dia.
Di Kabupaten PPU terdapat 133 pangkalan dengan 5 agen resmi. Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp22 ribu per tabung.
BACA JUGA: Hadapi Krisis Guru, Disdikpora PPU Terapkan Skema KKI
BACA JUGA: Pemkab PPU Bentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah
"Ini belum rakor, jadi kami belum bisa menentukan langkah apa-apa selanjutnya, termasuk untuk penambahan kuota tahun ini," tutup Marlina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
