Rosaliyen Dorong Ekraf Kubar Lewat Pemberdayaan Perajin Rotan dan Tenun Lokal
Anggota DPRD Kutai Barat, Rosaliyen, bertekad menggerakkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. -(Foto/ Istimewa) -
KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Rosaliyen, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif (Ekraf) berbasis potensi lokal dengan merangkul para perajin di kampung-kampung sebagai motor penggerak utamanya.
Menurutnya, sektor kerajinan memiliki potensi besar untuk menopang kesejahteraan warga, terutama di wilayah pedalaman yang kaya sumber daya alam namun belum tergarap optimal.
“Yang mau saya kembangkan itu kerajinan rotan. Itu sebagai sampel. Ke depan kalau sudah berkembang baik, bisa merambah ke kerajinan lain seperti tenun doyo, sulam tumpar, atau kerajinan lainnya,” ujar Rosaliyen, Minggu (2/11/2025).
Rosaliyen menyebut, para perajin di sejumlah kecamatan seperti Bentian Besar, Jempang, Siluq Ngurai, dan sekitarnya memiliki keterampilan dan karya yang bernilai tinggi.
BACA JUGA: Balikpapan Bangun Ekosistem Ekraf dan Digital Lewat Wira Muda Expo 2025
Namun, keterbatasan dalam pembinaan, permodalan, serta akses pasar menjadi penghambat utama berkembangnya usaha kerajinan di daerah tersebut.
“Potensinya besar, tapi belum dikelola maksimal. Banyak pengrajin yang masih bekerja sendiri-sendiri. Padahal kalau dikembangkan lewat kelompok dan pelatihan, hasilnya pasti jauh lebih baik,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, ia berencana membentuk kelompok perajin di setiap kecamatan. Dengan sistem berkelompok, proses pembinaan dan pelatihan akan lebih mudah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta yang memiliki kepedulian terhadap ekonomi kreatif.
Rosaliyen menilai, kekuatan ekonomi kerakyatan harus bertumpu pada potensi alam dan budaya lokal yang lestari.
BACA JUGA: DPRD Kukar Ingatkan Pengawasan Ketat Bantuan Rp100 Juta untuk Ekraf
Ia mencontohkan, rotan dan serat alam yang melimpah di Kubar dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan bernilai jual tinggi tanpa merusak lingkungan.
“Bahan baku kita banyak, tinggal kemauan dan dukungan pembinaan saja. Saya ingin masyarakat bisa memanfaatkan hasil alamnya untuk karya yang bernilai ekonomi,” ungkap politisi Partai Golkar itu.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dan pengemasan produk agar kerajinan khas Kutai Barat mampu bersaing di pasar modern.
Pameran, promosi digital, hingga kolaborasi dengan perajin dari daerah lain disebutnya sebagai langkah strategis untuk memperluas jaringan pemasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
