Kutim Siasati Pemangkasan Anggaran dengan Jalankan Proyek Multiyears Mulai 2026
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi.-(dok/Disway Kaltim/ Sakiya)-
“Jadi kalau infrastruktur yang diefisiensi ambigu namanya. Di satu sisi kita ditekan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen. Di sisi lain kita disuruh efisiensi infrastruktur itu mustahil,” tuturnya.
Mahyunadi menyebutkan sejumlah proyek multiyears yang masuk dalam rencana 2026, antara lain pembangunan jalan strategis Sangatta Rantau Pulung, pembukaan akses jalan baru dari Sungai Manubar menuju Tanjung Mangkalihat, serta kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang menjadi pintu gerbang penting bagi perdagangan dan logistik Kutim.
BACA JUGA: Bupati Kutim Sebut Dampak Pemotongan DBH Sangat Mengerikan bagi Daerah
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Tegaskan DBH Adalah Hak Daerah, Bukan Bantuan Pusat
“Multiyears itu ada proyek yang tidak bisa diselesaikan dalam satu tahun,” jelasnya.
Selain proyek besar tersebut, Mahyunadi juga menyoroti pembangunan di Kampung Sidrap, Kecamatan Teluk Pandan, yang kini resmi masuk wilayah administrasi Kutim setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya, pemerintah daerah sudah mulai bergerak tahun ini melalui APBD Perubahan.
“Tahun ini di APBD Perubahan mulai kita bangun. Ada jalan, jembatan yang dibangun di sana. Tahun depan juga kita maksimalkan, mungkin pembangunan kantor desa dan lain sebagainya,” katanya.
BACA JUGA: Aturan Harga Tanam Tumbuh Belum Direvisi Sejak 2008, DPRD Kutim Minta Perubahan
BACA JUGA: TPP ASN Kutim Belum Pasti, Sekda: Sesuaikan Kemampuan Daerah
Langkah percepatan pembangunan di Sidrap, lanjutnya, merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat setempat agar wilayah mereka mendapatkan perlakuan yang setara dengan kota tetangga, Bontang.
“Masyarakat sana menuntut untuk bisa disetarakan dengan Bontang. Ya, kita maksimalkan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
