Kabar Baik untuk Warga Kutim, UPT Kebersihan Jalankan Pengangkutan Tiga Shift Bikin Sampah Tak Lagi Menumpuk
Petugas kebersihan sedang melakukan penganggutan sampah.-Sakiya Yusri-Disway Kaltim
Kawasan tersebut semula tidak rutin diangkut karena keterbatasan armada dan sumber daya.
BACA JUGA : Wabup Kutim Jamin Revisi Perda Pajak dan Retribusi Daerah untuk Meringankan, Bukan Membebani Rakyat
“Kita lihat kondisi lapangan, ternyata banyak masyarakat yang butuh layanan. Maka, sejak tahun lalu sudah kita perluas, meskipun bertahap,” ujar Jurianto.
Kemajuan ini turut ditunjang dengan tambahan armada baru. Pada akhir 2023 lalu, UPT Kebersihan mendapat bantuan empat unit truk pengangkut sampah. Tambahan tersebut membuat kinerja petugas menjadi lebih maksimal.
“Saya ini alhamdulillah nasibnya baik. Di akhir 2023 dapat empat truk baru, jadi lebih mudah menambah shift. Kalau tidak, pasti berat sekali. Ini juga berkat dukungan dari dinas terkait,” imbuhnya.
Ia mengakui, kebutuhan armada pengangkut memang masih menjadi tantangan.
Meski sudah mendapat tambahan, jumlah truk yang ada belum sepenuhnya ideal untuk melayani seluruh wilayah Sangatta.
BACA JUGA : Kurangi Ketergantungan dari Luar, Pemkab Kutim Pacu Produksi Padi, Targetkan Tiga Kali Panen Setahun
Selain armada, faktor kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah juga menjadi penentu keberhasilan sistem tiga shift ini.
Masih ada sebagian warga yang membuang sampah sembarangan atau di luar jam yang ditentukan.
“Kita terus imbau agar masyarakat ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah di TPS resmi, jangan di pinggir jalan. Kalau semua disiplin, Sangatta bisa jauh lebih bersih,” tegasnya.
Penerapan tiga shift ini pun mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Beberapa warga mengaku lebih nyaman karena TPS di lingkungannya jarang terlihat penuh.
BACA JUGA : Bendera Merah Putih Hampir Gagal Berkibar di Kutim, Pelatih Paskibraka Ungkap Penyebabnya
“Dulu kalau siang sudah numpuk, baunya ke mana-mana. Sekarang lebih cepat diangkut, jadi tidak terlalu mengganggu,” ujar Siti, warga Swarga Bara.
Masyarakat juga berharap agar layanan terus ditingkatkan, terutama di kawasan padat penduduk, dan penambahan fasilitas TPS yang lebih representatif agar sampah tidak tercecer di jalan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
