Kolam Renang Rp9 Miliar di SMK Sangatta Utara Molor, Disdikbud Kaji Sanksi jika Telat Lagi
Kondisi proyek pembangunan Kolam Renang SMK 2 Sangatta Utara, pada Senin, 16 Juni 2025.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
Disdikbud juga tengah berkoordinasi mengenai potensi pemberlakuan sanksi apabila kembali terjadi keterlambatan.
“Kalau memang terjadi keterlambatan, ya sesuai prosedur, sanksinya dapat diberlakukan. Tapi saat ini prosesnya tengah berjalan dan harus diberi waktu sesuai kesepakatan yang ada,” ujarnya.
BACA JUGA: Darlis: Beberapa Daerah di Kaltim Sulit Bangun Sekolah
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Kaltim Ingin Dorong Kualitas Sekolah Swasta Setara Negeri
Lebih lanjut, Surasa mengungkap bahwa kendala utama proyek tersebut ada pada proses pengadaan material antara penyedia dan supplier.
Hal ini tentunya, kata Surasa, bukan berada pada wilayah kewenangan Disdikbud Kutim.
“Artinya, masalah tersebut merupakan urusan internal mereka. Kalau dari sisi Dinas, dari pemerintah, kami tidak dapat melakukan intervensi hingga ke toko bangunan, karena hal itu sudah di luar kewenangan Dinas untuk mengurus masalah pengadaan material dan lain-lain. Kalau kami turut campur, malah akan melampaui kewenangan yang dimiliki,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Sangatta Utara, Puji Astuti Rahayu Effendi sangat menyayangkan keterlambatan pembangunan kolam tersebut.
BACA JUGA: Insentif Guru Honor Sekolah Swasta di Bontang Dinaikkan, di Bawah 2 Tahun Terancam PHK
BACA JUGA: Pedagang di STQ Setuju Taman Dibangun Ulang, Tapi Minta Diberi Waktu Tetap Jualan
Ia mengaku terpaksa memindahkan kegiatan pelajaran berenang ke luar sekolah karena kolam belum bisa difungsikan.
“Anak-anak kalau ada mata pelajaran berenang terpaksa kami bawa ke luar sekolah. Ya gimana lagi, mau berenang di mana? Selama ini kami memakai kolam renang yang ada di Swarga Bara dan Hotel Victoria,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sangatta Utara juga mengaku tak memiliki wewenang atas proyek tersebut.
“Saya sedih sih ya, tapi ya gimana lagi. Kita ibaratkan hanya menerima, kita orang kecil hanya menerima pemberian," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
