Darlis: Beberapa Daerah di Kaltim Sulit Bangun Sekolah

Darlis: Beberapa Daerah di Kaltim Sulit Bangun Sekolah

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi.-nizar/disway kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM— Beberapa Daerah di Kaltim yang kesulitan membuat ruang pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan persyaratan yang tidak terpenuhi, seperti kurangnya jumlah siswa dan lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi. Ia menyampaikan bahwa masih banyak daerah yang terkendala dalam membangun sekolah baru.

“Nah, khusus yang memang kendalanya tadi juga terungkap, bahwa banyak daerah-daerah kita di Kaltim ini, kalau misalnya kawasan itu tidak memungkinkan untuk dibangunkan sekolah.” ujarnya pada Selasa (10/6/25).

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kaltim Ingin Dorong Kualitas Sekolah Swasta Setara Negeri

BACA JUGA:Dinas Pariwisata Kaltim Putar Otak Atasi Penurunan Okupansi Hotel

Ia menyebut syarat minimal dibangun sekolah adalah ruang kelas diisi oleh minimal 35 orang siswa, untuk SMA.

BACA JUGA:Dinas ESDM Sebut Longsor di KM 28 Batuah Dipicu Faktor Alam, Soal Tambang Tunggu Kajian

Politisi PAN itu pun mengatakan DPRD akan mendorong pemerintah Provinsi untuk bertindak. Terutama pada daerah yang dianggap tidak layak untuk dibangunkan sekolah.

“Nah, tapi pemerintah provinsi secara internal bisa mengambil kebijakan, bagaimana menyiasati kondisi wilayah-wilayah seperti itu,” ucapnya.

BACA JUGA:Banyak Sebabkan Kematian, Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Laten Penyebaran TBC

BACA JUGA:Aset-Aset MBS Belum Dinilai Ulang, Ternyata karena Ini Alasannya

Darlis menyarankan agar pemerintah bisa membangun di daerah yang terdapat anak usia sekolah terutama yang siap untuk mengikuti proses pembelajaran di wilayah tersebut.

“Di mana ada siswa di situ, ada anak-anak usia sekolah di situ, tapi sekolahnya tidak ada. Jadi, bisa jadi di situ akan dibangun, dia belajarnya di situ, statusnya sekolah yang ada di daerah itu."

Ia menegaskan bahwa banyak daerah yang sekolahnya hanya terdapat di kecamatan atau kota, sehingga para siswa harus bertransportasi demi menuntut ilmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: