Insentif Guru Honor Sekolah Swasta di Bontang Dinaikkan, Buruknya, yang di Bawah Dua Tahun Terancam PHK

Insentif Guru Honor Sekolah Swasta di Bontang Dinaikkan, Buruknya, yang di Bawah Dua Tahun Terancam PHK

Plt Kepala Dinas Dikbud Bontang Saparuddin.-michael/disway kaltim-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana menaikkan insentif guru swasta. Dari yang awalnya Rp 1,1 juta menjadi Rp 2 juta per bulan.

Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) masih melakukan pengkajian untuk proses penyalurannya.

Sebab, sebelumnya distribusi insentif guru swasta ini dilakukan per tiga bulan sekali.

“Kami dorong untuk sebulan pencairannya. Supaya itu bisa menjadi pendapatan rutin guru swasta,” kata Plt Kepala Dinas Dikbud Bontang Saparuddin, Selasa 10 Juni 2025.

Ia menargetkan, kebijakan itu membuat yayasan menjadi ringan. Sebab, mereka tidak lagi memikirkan gaji guru.

Di sisi lain, selain mendapatkan pendapatan dari pemkot Bontang, guru swasta juga nantinya akan mendapat insentif tambahan.

Yakni dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim sebesar Rp 500 ribu dan pemerintah pusat sebesar Rp 300 ribu.

“Artinya, total pendapatan guru swasta ini sebesar Rp 2,8 juta. Jika sudah mendapat sertifikasi, maka akan mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1,5 juta. Angka ini sudah melebihi UMK Bontang."

"Dari segi pelatihan SDM (sumber daya manusia), pemerintah juga akan perhatikan semua,” ungkapnya.

Di sisi lain di sekolah negeri, guru honor di Bontang juga saat ini lagi risau.

Mereka dibayang-bayangi rencana pemutusan kontrak tenaga kontrak daerah (TKD) yang masa kerjanya di bawah dua tahun.

Sementara di Bontang, berdasarkan data Dinas Dikbud, ada 39 guru dan tenaga kependidikan (GTK) berstatus honorer di bawah dua tahun.

“Angka itu bukan hanya guru. Tetapi termasuk di dalamnya adalah tenaga kebersihan dan keamanan. Tenaga mereka tentu sangat diperlukan,” kata Saparuddin.

Sehingga, ia berencana akan mengirim staf Disdikbud Bontang untuk berkoordinasi ke Direktorat GTK Kemendikdasmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: