Bankaltimtara

Gerakan Antar Anak Digelorakan di Kutai Barat, Disdikbud Dukung 'Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah'

Gerakan Antar Anak Digelorakan di Kutai Barat, Disdikbud Dukung  'Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah'

Gerakan Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah bakal diterapkan di Kutai Barat melalui SE Sekda Kubar yang mengatur pelaksanaan gerakan ini yang akan dimotori oleh ASN.-(Ilustrasi/ Nomorsatukaltim)-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Suasana hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Kutai Barat tahun ini sepertinya bakal terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Tidak hanya tangis haru atau gugupnya anak-anak yang memulai jenjang pendidikan baru, tetapi hadir bakal hadir pula wajah-wajah ayah yang mendampingi anak mereka dengan senyum bangga.

Pemandangan itu bakal menjadi bagian dari gerakan bertajuk Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah. 

Gerakan ini merupakan bagian dari kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator PMK, dan BKKBN. 

BACA JUGA: Anak Viral Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Akhirnya Memilih Belajar di SKB

Di Kutai Barat, gaungnya dikawal penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Hal ini ditegaskan dalam Surat Edaran Sekretariat Daerah Kutai Barat (SE Sekda Kubar) bernomor 400.8/2254/Umum-TU.P/VII/2025, yang ditandatangani Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bayonius. 

Dalam surat itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki diimbau mengantar anak mereka ke sekolah pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 07.50 Wita. 

“Hari pertama sekolah bukan hanya urusan guru dan anak. Di sinilah peran keluarga, terutama ayah, hadir sebagai simbol kedekatan emosional dan keterlibatan aktif dalam dunia pendidikan,” ujar Bayonius, Kamis, 10 Juli 2025.

BACA JUGA: Anak di Balikpapan Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Pengamat Pertanyakan Janji Pendidikan Gratis

Gerakan ini, lanjutnya, tidak boleh dipandang sebagai seremoni sesaat, melainkan momen strategis yang mampu menggoyang paradigma lama di mana pengasuhan kerap hanya dibebankan pada ibu.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat menyambut antusias gerakan tersebut. 

Kepala Disdikbud, Bandarsyah menegaskan bahwa dukungan teknis telah digulirkan penuh ke seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP. 

Ia menyebutkan bahwa surat edaran dari Sekda telah didistribusikan dan ditindaklanjuti ke masing-masing kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: