Sejarah Panjang Iran: Dari Kemegahan Persia menjadi Negara Modern yang Berani Melawan Israel

Sejak saat itu, Iran menjadi salah satu pendukung utama kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon seperti Hamas dan Hizbullah, yang kerap terlibat konflik bersenjata dengan Israel.

Iran tidak secara langsung berperang dengan Israel, tetapi menjalankan perang asimetris melalui dukungan terhadap milisi di kawasan. Iran juga terlibat dalam pengembangan program nuklir yang dicurigai Israel sebagai ancaman eksistensial.

Israel telah berulang kali menyerang fasilitas militer dan konvoi senjata yang diduga dikirim Iran ke Suriah dan Lebanon.

Ketegangan makin memanas dalam dekade terakhir, terutama setelah keterlibatan Iran dalam konflik Suriah dan upaya Israel mencegah Iran menanamkan kekuatan militernya di dekat perbatasan.

BACA JUGA:Demonstran vs Garda Nasional, Los Angeles Mirip Arena Perang

Di sisi lain, Israel juga dituduh terlibat dalam serangkaian pembunuhan ilmuwan nuklir Iran dan serangan siber, seperti kasus virus Stuxnet.

Konflik ini mencapai fase baru setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel. Israel menuding Iran sebagai dalang di balik dukungan logistik dan strategi Hamas, meski Iran menyangkal keterlibatan langsung.

Sejak saat itu, ketegangan militer meningkat tajam. Bahkan sempat terjadi serangan balasan langsung antara Israel dan Iran pada April 2024, sebuah eskalasi yang jarang terjadi secara terbuka.

Meski belum menjadi perang terbuka penuh, konflik ini tetap menjadi bagian dari ketegangan Timur Tengah yang rumit.

Sumber: