Bankaltimtara

Sejarah Panjang Iran: Dari Kemegahan Persia menjadi Negara Modern yang Berani Melawan Israel

Sejarah Panjang Iran: Dari Kemegahan Persia menjadi Negara Modern yang Berani Melawan Israel

Sejarah Iran yang dulunya bernama Persia.--

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Iran kini menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang berani melawan agresivitas Israel.

Puncaknya adalah perang senjata rudal yang terjadi antara kedua negara yang memanas sejak sepekan terakhir. Rudal Iran berhasil menembus pertahanan Iron Dome dan memporak-porandakan ibu kota Israel, Tel Aviv.

Pun demikian, Israel juga berhasil meledakan sejumlah fasiltitas publik di Iran. Namun, di balik perang kedua negara, Iran sebenarnya punya sejarah panjang sebagai sebuah bangsa yang memiliki kekuasaan besar, yaitu bangsa Persia.

Ya, Iran dahulunya dikenal sebagai Persia. Negara ini memiliki sejarah peradaban tertua dan paling berpengaruh di dunia.

Wilayah ini telah menjadi pusat kekuasaan besar, ilmu pengetahuan, dan budaya selama lebih dari 2.500 tahun. 

Jejak sejarahnya dimulai dari zaman kerajaan kuno hingga menjadi sebuah negara republik modern seperti yang kita kenal hari ini.

Kejayaan Kerajaan Persia
Sejarah Iran sebagai sebuah peradaban besar bermula pada masa Kekaisaran Achaemenid (550–330 SM), yang didirikan oleh Cyrus Agung. Kerajaan ini berhasil membentuk kekaisaran terbesar di dunia kuno yang membentang dari Asia Tengah hingga ke Yunani dan Mesir. 

Cyrus dikenal sebagai penguasa yang toleran terhadap berbagai budaya dan agama dalam wilayah kekuasaannya. Ia bahkan dianggap sebagai pelopor hak asasi manusia lewat Piagam Cyrus yang terkenal.

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Terkatrol Konflik Israel-Iran, Nyaris Tembus 76 Dollar AS per Barel

Penerusnya, Darius I, mengembangkan sistem administrasi dan pembangunan infrastruktur seperti jalan kerajaan dan sistem pos. Ibu kota Persepolis menjadi simbol kemegahan kerajaan Persia.

Namun, kejayaan ini berakhir setelah Aleksander Agung dari Makedonia menaklukkan Persia pada tahun 330 SM. Setelah masa itu, wilayah Persia berada di bawah kekuasaan berbagai kerajaan asing, termasuk Seleukia, Parthia, dan akhirnya Sassanid.

Masa Kekaisaran Sassanid dan Proses Islamisasi
Kekaisaran Sassanid (224–651 M) menandai kebangkitan kembali budaya Persia, termasuk sistem pemerintahan, militer, dan agama Zoroastrianisme. 

Namun, pada abad ke-7, kekaisaran ini runtuh setelah penaklukan Arab Muslim. Islam mulai menyebar luas dan menggantikan Zoroastrianisme sebagai agama utama. Meskipun demikian, budaya Persia tetap hidup dan menyatu dengan kebudayaan Islam, membentuk identitas khas yang unik dalam dunia Islam.

BACA JUGA:Iran Dibombardir, Trump Tawarkan “Kesempatan Kedua” untuk Kesepakatan Nuklir

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait