Dewan Soroti Penanganan Banjir Bontang: Utamakan Pembangunan Polder Telihan
Banjir merendam Kota Bontang, Kalimantan Timur menyebabkan kemacetan lalulintas hingga ekonomi.-(Disway Kaltim/ Michael)-
“Waduk Kanaan memang sudah ada. Tapi akan direvitalisasi. Serta waduk di Telihan harus segera terealisasi. Kalau hanya wacana dan wacana, tidak akan memberhentikan banjir. Karena masalah banjir juga menjadi salah satu visi-misi wali kota dan wakil wali kota,” ungkapnya.
Walau sebenarnya, saat ini Kota Taman dibayangi ancaman pemotongan dana bagi hasil (DBH) yang mencapai 80 persen untuk 2026.
BACA JUGA: 4 Rumah Warga di Bontang Rusak Akibat Longsor, BPBD Ingatkan Warga untuk Waspada
BACA JUGA: Kasus DBD di Bontang Naik, 2 Pasien Meninggal Dunia
Namun, menurutnya itu bukan menjadi suatu masalah besar.
Pemkot Bontang seharusnya bisa memprioritaskan pembangunan polder itu terlebih dahulu.
“Pengeluaran-pengeluaran di luar skala prioritas ditunda dulu. Polder dan waduk ini harus menjadi pekerjaan prioritas. Walau akhirnya menggunakan mekanisme multiyears. Tetapi, pembangunannya tetap berjalan. Sehingga, masyarakat punya harapan sedikit terkait penyelesaian masalah mereka,” terangnya.
Selain itu, masalah lain di Bontang adalah pekerjaan drainase yang saat ini masih bergulir.
BACA JUGA: Penuhi Trotoar dan Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang di Jalan Ahmad Yani Bontang Ditertibkan
BACA JUGA: Soal Penanganan Banjir Rob Bontang Kuala, Pemkot Tunggu Kebijakan BBPJN
Ia meminta agar kontraktor yang mengerjakan proyek drainase itu untuk mempercepat pengerjaan drainase itu. Sehingga, air tidak meluap ke jalan dan pemukiman penduduk.
“Karena saat ini drainase ini masih dalam pengerjaan, otomatis airnya tidak mengalir dengan lancar. Sehingga, air tersebut meluap ke jalan dan rumah masyarakat. Apalagi seperti hujan deras dua hari kemarin. Hujan dengan intensitas tinggi dan waktu yang cukup lama. Akhirnya banjir di mana-mana,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
