Bankaltimtara

Permukiman Warga Kelurahan Prapatan Terancam Longsor, Bantuan Pemerintah sangat Dibutuhkan

Permukiman Warga Kelurahan Prapatan Terancam Longsor, Bantuan Pemerintah sangat Dibutuhkan

Amblesnya ruas jalan di kawasan Pelayaran, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari, Jumat (7/3/2025).-chandra/disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan pada Jumat (7/3/2025) dini hari, beberapa wilayah terkena dampak. Salah satunya Jalan Pelayaran, RT 14 Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota.

Di titik ini, terpantau ada ruas jalan yang terputus akibat derasnya hujan. Salah seorang warga, Nizam, mengatakan bahwa amblesnya jalan ini terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.

“Ini ambrolnya pagi tadi jam 7-an kalau tidak salah. Karena pas Subuh saya mau ke Masjid, belum (ambrol),” ujarnya saat ditemui Nomorsatukaltim, di lokasi, Jumat (7/3/2025) siang.

Di lokasi ini tampak terpasang garis polisi yang mengisyaratkan bahwa jalan ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Disamping itu, Ketua RT 14 Jalan Pelayaran, Miftah mengonfirmasi kronologis amblesnya ruas jalan di wilayahnya tersebut.

BACA JUGA:Kawasan Beller Lokasi Terparah Banjir di Balikpapan

BACA JUGA:Dispora Kaltim Kembangkan Aplikasi SEPAKAT, Data Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Bisa Diakses Publik

Ia menyebut bahwa sebelum ada kejadian akibat hujan deras ini, pihaknya telah mengajukan ke pemerintah setempat untuk memperbaiki konstruksi, akan tetapi kini belum ada respons hingga insiden terjadi pada Jumat (7/3/2025) pagi.

“Awal itu sebenernya gini badan jalan itu setinggi 4 meter kan itu, konstruksinya itu semuanya dari kayu itu awalnya, tiang2 itu dari kayu. Karena sekian lama itu lapuk, sebagian papannya juga lapuk, nah kita sudah ajukan beberapa kali ke pemerintah itu belum ada respon, jadi bencana ini terjadi pada pagi tadi karena hujan deras,” jelas Miftah saat ditemui Nomorsatukaltim di kediamannya, Jumat (7/3/2025) siang.

Ia juga membenarkan bahwa amblesnya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 Wita, meski sebelumnya warga setempat telah melakukan penambalan jalan beberapa kali untuk memperkuat konstruksi.

“Sebelumnya sudah ada retakan, dan sudah kita tambal sulam artinya begitu retak kita tambal lagi dan seterusnya,” tambahnya.

Akibat dari insiden ini, Miftah menjelaskan bahwa setidaknya ada sekitar 13 Kepala Keluarga (KK) dan 52 jiwa terdampak.

“Dikosongkan itu semua yang dibawah, itu orang-orang RDMP yang sewa, ada sekitar 16 orang terpaksa harus pindah,” ujar Miftah.

Sementara menunggu respons dan bantuan dari pemerintah setempat, pihaknya mengatakan bahwa telah mengimbau para warga yang terdampak untuk meninggalkan lokasi. 

BACA JUGA:Pria Asal Sidoarjo Gelapkan Gas Perusahaan Hingga Bikin Rugi Belasan Juta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait