Bankaltimtara

Nilai Investasi Pembangunan di IKN Sentuh Rp225 Triliun Hingga Oktober 2025

Nilai Investasi Pembangunan di IKN Sentuh Rp225 Triliun Hingga Oktober 2025

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, saat meninjau progres pembangunan IKN.-IST/Humas Otorita IKN-

NUSANTARA, NOMORSATUKALTIM – Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki tahap lanjutan.

Pemerintah Pusat pun telah menetapkan target strategis menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, dengan dukungan regulasi, pendanaan, dan investasi lintas sektor.

Dua regulasi utama menjadi landasan arah pembangunan, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.

Menurut informasi yang dihimpun, kedua aturan tersebut mengatur pemindahan fungsi politik ke Nusantara, termasuk relokasi aparatur sipil negara (ASN) dan penyediaan infrastruktur pendukung.

BACA JUGA: IKN Tetap sebagai Ibu Kota Negara, Basuki Targetkan Rampung 3 Tahun

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa pembangunan diarahkan untuk mendukung 5 fokus pembangunan nasional, yakni stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan SDM, ketahanan pangan, serta kesehatan masyarakat.

“Dari sisi pendanaan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan IKN periode 2025–2029,” tutur Basuki melalui rilis tertulis yang diterima Nomorsatukaltim, Selasa 28 Oktober 2025.

Selain pembiayaan negara, proyek ini juga didukung oleh skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta investasi swasta.

Hingga Oktober 2025, tercatat komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, terdiri dari Rp66,3 triliun dari sektor swasta dan Rp158,72 triliun melalui KPBU.

BACA JUGA: IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik di 2028, Prabowo Sudah Teken Perpres

“Dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, terowongan utilitas, dan hunian,” lanjutnya.

Basuki menegaskan, bahwa seluruh langkah lanjutan ini diarahkan untuk memastikan pembangunan berjalan konsisten dan berorientasi pada hasil.

Adapun untuk fokus pembangunan nasional pada sosial dan pemberdayaan masyarakat, setidaknya lebih dari 879 pelatihan keterampilan  telah dilakukan oleh Otorita IKN.

Pelatihan tersebut untuk masyarakat sekitar, termasuk ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, pelaku UMKM, dan warga di area delineasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: