Bankaltimtara

BAM DPR RI Serap Aspirasi di Balikpapan, Wawali Soroti Air Baku dan Keterbatasan Tenaga Lokal

BAM DPR RI Serap Aspirasi di Balikpapan, Wawali Soroti Air Baku dan Keterbatasan Tenaga Lokal

Kegiatan Kunjungan Kerja Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI di Kantor Wali Kota Balikpapan-Salsabila/Disway -

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, pada Senin 29 September 2025. 

Kunjungan ini bertujuan menyerap aspirasi terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sejumlah isu mengemuka, mulai dari keterbatasan tenaga kerja lokal, ketersediaan air baku, hingga perlindungan masyarakat adat.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan bahwa Balikpapan sebagai kota penyangga utama IKN menghadapi berbagai dinamika langsung dari pembangunan tersebut.

Menurutnya, pembangunan IKN mendorong meningkatnya mobilitas penduduk dan kebutuhan layanan publik di Balikpapan. 

Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur dasar. 

"Di sisi lain, lapangan kerja baru memang terbuka, namun masih ada kendala keterbatasan akses tenaga lokal dalam mengisi peluang tersebut," ucapnya.

BACA JUGA:106 Warga Sekitar IKN Belum Terima Sertifikat Reforma Agraria

Bagus juga menyoroti persoalan lingkungan, terutama pasokan air baku. Ia menyebut, baik Balikpapan maupun IKN sama-sama bergantung pada air hujan. 

"Tidak ada sumber permanen yang mencukupi. Karena itu kami berpikir perlu ada solusi, misalnya penyambungan suplai air dari Sungai Mahakam."

"Harapan kami, terobosan ini bisa terealisasi dalam lima tahun ke depan dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat," urai Bagus.

Ketua BAM DPR RI, Adian Napitupulu, menegaskan pentingnya memastikan suara masyarakat terdampak benar-benar terserap dalam forum tersebut. 

"Saya ingin memastikan, apakah ada masyarakat yang terdampak pembangunan IKN hadir di sini? Kalau tidak ada, nanti kami akan mencarinya sendiri. Jangan sampai terkesan disembunyikan," tekannya dalam kesempatan yang sama.

BACA JUGA:Buku Re: dan peRempuan, 'Senjata' Kang Maman Melawan Diskriminasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: